REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Semakin maraknya tindakan kriminalitas, seperti perampokan, menuntut Pemerintah Provinsi DKI untuk memperketat keamanan di pasar tradisional, terutama di toko emas yang ada di dalam pasar tersebut. Keamanan pasar perlu ditingkatkan untuk menjamin rasa aman kepada pedagang dan pembeli.
Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, mengaku telah menggandeng Polda Metro Jaya untuk meningkatkan keamanan pasar trandisional. "Kita telah meminta Polda Metro Jaya untuk memberikan pelatihan khusus kepada satuan pengamanan (Satpam) yang bertugas di 151 pasar tradisional di Ibu Kota," kata Djangga, Kamis (26/8).
Djangga mengingatkan, pasar tradisional juga tidak luput dari incaran para perampok. Misalnya, perampokan di toko emas Pasar Bukit Duri dan Pasar Tebet Barat yang terjadi beberapa waktu lalu. "Saat ini pelakunya sudah ditangkap dan sedang diproses hukum,” kata Djangga Lubis di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (26/8).
Rencananya, pelatihan peningkatan keamanan dan kewaspadaan terhadap aksi perampokan, kata Djangga, akan dilakukan sebelum Lebaran. Sebab, saat Lebaran banyak toko yang ditinggalkan oleh pemiliknya mudik ke kampung halaman. Setelah mendapatkan pelatihan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tersebut, diharapkan ratusan satpam yang bertugas menjaga toko di seluruh pasar tradisional dapat melakukan tugasnya dengan baik.