REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan kereta baru dengan fasilitas WC atau toilet yang ramah lingkungan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan di Jakarta, Minggu, mengatakan toilet ramah lingkungan tersebut berada pada KA Argo Lawu jurusan Jakarta-Solo yang berangkat pada pukul 21.05 WIB.
"PT KA selalu berusaha memperbaiki mutu pelayanan tidak hanya kepada penumpang tetapi juga kepada lingkungan sesuai dengan misi kereta api yakni untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi kelestarian lingkungan," ujarnya.
Ia mengharapkan semua rangkaian dan layanan kereta api di masa mendatang dapat menggunakan toilet ramah lingkungan ini."Kedepannya nanti diharapkan semua toilet yang ada di kereta api akan diganti dengan sistem seperti ini yang ramah lingkungan," ujarnya.
Ia menjelaskan, toilet tersebut memiliki bak penampungan sehingga kotoran tidak langsung jatuh ke jalan rel.Kemudian, dalam bak tersebut diisi air yang dicampur dengan bahan mikroba sebagai bahan penghancur dan penetralisir kotoran sehingga kotoran yang dibuang akan berbentuk air yang tidak mencemarkan lingkunagn."Agar toilet berfungsi maksimal maka bak penampungan akan diganti setiap tiga bulan sekali," ujarnya.
Sedangkan, KA Argo Lawu tersebut disamping menggunakan fasilitas toilet ramah lingkungan, juga menggunakan rangkaian KA baru produksi PT INKA sebanyak delapan kereta penumpang dan satu kereta makan.Menurut rencana KA baru ini selanjutnya akan digunakan sebagai KA eksekutif Argo Dwipangga jurusan Jakarta-Solo.
Sebelumnya, pada Jumat (3/9) PT KAI juga meluncurkan rangkaian Kereta Api (KA) kelas Ekonomi AC produksi dalam negeri di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.KA kelas Ekonomi AC itu bernama Bogowonto melayani rute Senen (Jakarta) menuju Kutoharjo (Jawa Tengah).
KA Bogowonto merupakan hasil rancangan industri dalam negeri sendiri yaitu PT INKA dengan jumlah kapasitas penumpang adalah 80 orang.Kereta tersebut juga dirancang untuk kecepatan operasional 100 kilometer per jam serta umur teknis yang tidak kurang dari 25 tahun.
Selain bahan dan komponen lokal mengacu pada Standar Industri Indonesia (SII) atau Standar Nasional Indonesia (SNI), rangkaian KA Bogowonto juga dilengkapi dengan generator listrik sebanyak 2x250 KVA yang dipergunakan untuk suplai listrik rangkaian kereta api.