Selasa 14 Sep 2010 19:58 WIB

Di Ragunan, Puluhan Anak Terpisah dari Orang Tua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ramainya pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan membuat puluhan anak sempat terpisah dari orangtuannya. Data di Pusat Informasi Taman Margasatwa Ragunan tercatat pada Sabtu (11/9), 20 anak sempat terpisah dan Ahad (12/9) 35 anak, dan Senin (13/9) ada tujuh anak.

“Pada hari H Lebaran 20 anak telah ditemukan orangtuanya, sedangkan pada H+1 hingga sore dua anak belum ditemukan orangtuanya. Oleh pihak Ragunan mereka ditampung di Polsek Pasar Minggu sambil menunggu orangtuanya datang,” ujar Dewi, petugas Pusat Informasi Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (13/9).

Rendi (6 tahun), mengaku datang ke Ragunan bersama ayahnya. Ia terpisah ketika berada di pintu barat kandang gajah. Setelah satu jam menunggu, akhirnya ayahnya datang.

Dengan tergesa-gesa ayahnya menuju pusat informasi menanyakan anaknya yang hilang. ''Sewaktu saya melihat-lihat gajah, saya pikir anak saya ada di samping, ternyata dia tidak ada, saya cari kemana-mana tidak ketemu. Untugnya saya mendengar informasi dari pengeras suara yang mengumumkan anak hilang dengan ciri-ciri yang sama dengan anak saya,'' kata Agung (45), warga Depok.

Setelah menunjukan bukti identitas (KTP) kepada petugas dan mengisi formulir bukti pengambilan anak, Agung diperbolehkan membawa anaknya pulang. ''Alhamdulillah akhirnya anak saya ketemu,'' ujarnya.

Pengamatan di lapangan, selain sibuk memberikan informasi anak hilang, para petugas juga memberikan informasi kehilangan dompet atau tas pengunjung.

Sementara itu, di Posko Kesehatan Ragunan, ada ibu-ibu hamil yang tiba-tiba mengamali pendarahan di lokasi panggung hiburan. Sontak petugas kesehatan membawanya ke RS Fatmawati Jakarta Selatan dengan menggunakan mobil Ambulans.

Lain lagi dengan Rohani (35), beralamat di Cibitung, Bekasi. Ia mengalami muntah darah dan pendarahan akibat kelelahan setelah berjalan mengelilingi lokasi Ragunan.

Menurut Iwan, petugas Posko Kesahatan, pengunjung yang mengalami seperti Rohani baru kali ini terjadi. Posko Kesehatan  perhari melayani 10 hingga 15 pengunjung. ''Sebagian di antara mereka biasanya mengeluh karena pusing, muntah-muntah dan kecapekan. Perawatannya diberikan dokter dengan meminum obat pusing dan biasanya boleh beristirahat di tempat tidur yang disediakan,” jelasnya.

Pada H+3 hingga pukul 14.00 WIB, pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan mencapai 40 ribu orang. Jumlah tersebut terus bertambah, karena di depan pintu masuk masih banyak antrean pengunjung.

sumber : kominfo-newsroom
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement