REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI mendukung rencana Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta menutup pintu masuk mal Pejaten Village, Jakarta Selatan. Pintu masuk mal Pejaten Village dianggap kerap menimbulkan kemacatan.
Anggota Komisi B DPRD DKI, Nur Afni Sajim, mendesak penutupan pintu mal Pejaten Village segera dilakukan. Pasalnya, warga sekitar telah jenuh dengan kondisi kemacetan di Jalan Pejaten Raya, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari. "Rencana kepala Dirlantas Polda Metro untuk menutup pintu masuk Pejaten Village sudah tepat," kata Nur Afni Sajim, di Jakarta, Rabu (22/9).
Nur Afni mengaku sering menerima keluhan warga sekitar mal Pejaten Village akibat kemacetan yang terjadi. Menurutnya, jika keadaan ini terus dibiarkan maka kerugian yang dialami oleh warga terus berlangsung. "Antara lain kerugian waktu akibat macet. Tentunya ini tidak ternilai," ujar Nur Afni.
Dukungan yang sama juga disampaikan Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Azas Tigor Nainggolan. Menurutnya, Pejaten Village harus mencontoh sikap mal Plaza Semanggi yang mau menutup pintu masuk selatannya yang kerap menimbulkan kemacetan. Dia memberi apresiasi pada pengelola pusat perbelanjaan yang kooperatif demi mengurai kemacetan Jakarta.