REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Lebaran Betawi yang digelar Sabtu hingga Ahad, (25-26/9) diwarnai aksi kriminalitas. Sekitar delapan wartawan mengaku kehilangan ponselnya saat meliput acara ini. Salah satunya, wartawan beritajakarta, Bayu Suseno. Ia kehilangan ponsel Blackberry saat berdesak-desakan dengan warga. “Hilangnya gak sampai lima menit setelah saya menerima telepon,” katanya.
Saat itu, nuansa lebaran Betawi yang digelar di sentra primer Jakarta Barat penuh pengunjung. Sekitar pukul 10.00 WIB, Gubernur DKI, Fauzi Bowo datang. Bayu yang semula sedang menelepon terpaksa menyudahi pembicaraan karena harus mengambil gambar.
Ia pun ikut berdesakan dengan warga dan para wartawan lain yang berebut mendapat tempat. Ponsel Blackberry yang baru dibelinya itu ia simpan di tas kecil yang dipasang dipinggang. Bahkan, ia sempat menerima dan membaca sms dalam kondisi berdesakan itu. “Waktu hilang, saya merasa mendapat sms lagi, tapi ternyata tas ponsel saya sudah terbuka,” ujarnya lemas.
Selang beberapa jam, wartawan lain pun mengalami hal yang sama. Iwan, kameramen media yang sama mengatakan sekitar delapan orang wartawan lain yang kecopetan. “Kebanyakan juga kehilangan ponsel Blackberry,” katanya. Menurutnya, pencopet itu memang mengincar wartawan.
Sementara itu, petugas keamanan dari Polsek Kembangan, Rohman mengatakan sebaiknya pihak yang kecopetan segera melapor ke Mapolsek Kembangan. “Biar bisa dibuatkan surat keterangan kehilangan,” katanya.