Kamis 30 Sep 2010 03:17 WIB

Korban Bentrok Jalan Ampera Bertambah, Total 4 Orang Tewas

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jumlah korban tewas terkait bentrok di depan PN Jakarta Selatan bertambah menjadi empat orang. Korban terakhir diketahui bernama, Yaya Kusuma Madam. Hal ini diungkapkan Kanit Intel Polres Jakarta Selatan, Kompol Nurdi Satriaji di lokasi.

"Korban empat jiwa yang terakhir bernama Yaya Kusuma," ujarnya. Menurutnya, korban jiwa berasal dari dua kelompok yang bertikai. Seorang dari kelompok Flores, dua dari kelompok Ambon, dan seorang lagi sopir bus Kopaja yang mengangkut rombongan massa.

Sementara itu, dari keterangan saksi mata, seorang korban Syaifudin tewas akibat dianiaya benda tajam. "Dia dikeroyok bertubi-tubi dengan parang. Walau sudah terkapar, dia terus dihujani tusukan," kata Satpam Gedung Medco Ampera, Mulyadi, yang menyaksikan langsung kejadian nahas itu.

Selain kedua kubu dan warga, polisi juga turut menjadi korban. Tercatat, tiga petugas terluka akibat terkena tembakan, salah satunya Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Gatot Edi. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Timur Pradopo yang datang ke lokasi mengatakan, pihaknya masih fokus dalam proses evakuasi korban. Walau begitu, tambahan personil keamanan telah disediakan guna mencegah terjadinya bentrok susulan. "Ada penambahan kekuatan personil. Tapi kini kondisi sudah kondusif," tutupnya.

Di tempat yang sama, salah satu petugas keamanan, Afdori menjelaskan, bentrok berawal saat massa kedua kelompok bersua di depan PN. Tanpa jelas siapa yang memulai, terdengar letusan tembakan. Kelompok Flores diketahui bergerak dari arah selatan Ampera, sementara kelompok Ambon dari utara. "Awalnya bentrok terjadi di depan restoran Raja Rasa. Bentrok kemudian bergeser menuju Cilandak," ujarnya.

Saat bentrok terjadi, dia menyaksikan seorang pria terkena rencong di bagian leher. "Dia ditusuk dari belakang saat berlari. Setelah itu korban langsung roboh," pungkas Afdori.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement