REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Sebanyak 22 TPS (Tempat Pemilihan Suara) Pemilukada Kota Tangsel, Sabtu (13/11) rawan konflik. Pihak Kepolisian mengerahkan ribuan personel untuk mencegah timbulnya konflik tersebut.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombespol Gatot Eddy, sebanyak 22 TPS rawan konflik itu berada di Kecamatan Pamulang dan Ciputat. Menurutnya, di TPS tersebut rawan tindak kriminal dan gesekan-gesekan antar pendukung para calon.
"Kami minta masyarakat untuk bisa mengendalikan diri saat penghitungan suara di masing-masing TPS," ujar Gatot, Sabtu (13/11).
Untuk mengantisipasi kemungkinan konflik tersebut, Gatot mengatakan pihaknya mengerahkan sebanyak 1.012 personel yang disebar di seluruh wilayah Kota Tangsel. Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan aparatur pemerintahan mulai dari tingkat RT, kelurahan, dan Satpol PP.
"Kami juga melakukan koordinasi dengan pihak Polres Metro Tangerang Kabupaten," ujarnya.
Untuk diketahui, pengamanan pemilukada Kota Tangsel ini tidak hanya dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Selatan, tapi juga dari Polres Metro Tangerang Kabupaten yang mengerahkan sekitar 800-an personel dan Kodim 0506 Tangerang yang juga mengerahkan sejumlah personelnya.