REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Tanggul penahan rob (limpahan air laut pasang ke daratan) di wilayah pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang dan pantai utara DKI Jakarta akan segera dibangun pada tahun 2011 mendatang. Pembangunan tanggul itu merupakan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengantisipasi luapan rob yang kerap terjadi di Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Pemprov DKI Jakarta mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk bekerja sama membangun tanggul itu. Mendapat ajakan kerja sama tersebut, Pemkab Tangerang membentuk tim khusus untuk melakukan kajian terhadap dampak positif maupun negatif dari rencana proyek tersebut.
Menurut Kepala DInas Pekerjaan Umum Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi, Pemprov DKI Jakarta dan Pemkab Tangerang sudah melakukan pembahasan, Selasa (23/11) lalu. Pihak DKI menyatakan biaya pembangunan tanggul itu berasal dari APBD DKI Jakarta tahun 2011. Karena, Pemkab Tangerang memang tidak memiliki anggaran untuk membangun tanggul tersebut. “Namun, pada pembahasan kemarin belum ditentukan berapa besar biaya yang akan dikeluarkan untuk pengerjaan proyek tersebut,” ujar Dedi kepada //Republika, Senin (29/11).
Dedi menjelaskan, pembangunan tanggul itu tidak mencakup seluruh wilayah pantai utara Kabupaten Tangerang. Hanya sebagian saja wilayah milik Kabupaten Tangerang yang akan dibangun tanggul penahan rob. Diantaranya adalah wilayah yang sering terkena banjir rob seperti Kecamatan Kosambi .
Secara teknis, lanjut Dedi, pembahasan dengan pihak DKI pekan lalu itu juga belum menentukan berapa ukuran panjang, lebar, maupun tinggi tanggul yang akan dibangun. Karena, untuk menentukan hal tersebut harus melalui kajian mendalam.
Oleh karena itu, Dedi mengatakan Pemkab Tangerang akan segera membentuk tim khusus yang bertugas untuk melakukan kajian rencana kerjasama pembangunan tanggul itu. Kajian yang akan dilakukan adalah melihat dampak positif maupun negative dari pembangunan tanggul tersebut. “Jangan sampai rob yang tertahan masuk ke daratan DKI dan sebagian Tangerang itu melimpah ke wilayah daratan Tangerang yang tidak dibangun tanggul,” jelasnya.