REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK-Perbaikan sejumlah Kereta Rel Listrik (KRL) yang sedianya selesai pada Jumat (17/12) ternyata diperpanjang hingga akhir Desember 2010.

Saat ini 42 kereta sedang menjalani perbaikan di Dipo Depok dan Dipo Bukit Duri. Akibatnya, 52 jadwal keberangkatan KRL dibatalkan yang mengakibatkan penumpukan penumpang di stasiun-stasiun.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) I, Mateta Rijalulhaq, saat dihubungi Republika, Jumat (17/12), mengatakan tidak dapat memastikan kapan selesainya perbaikan tersebut. Ia mengatakan keseluruhan KRL Jabotabek yang berjumlah 414 akan diperiksa dan diperbaiki secara bergantian di dua dipo tersebut, dan diperkirakan akan selesai seluruhnya pada akhir Desember 2010.

Informasi di stasiun-stasiun bahwa perbaikan akan selesai pada 17 Desember, lanjutnya, untuk menenangkan para penumpang. Ia sendiri tidak dapat memastikan kapan lalu lintas kereta api, khususnya di jalur Jakarta-Bogor akan kembali normal.

Pemeriksaan dan perbaikan kereta tersebut, katanya, tidak hanya dilakukan di Jabotabek, tetapi dilakukan secara nasional. Pemeriksaan KRL Jabotabek diprioritaskan karena memiliki frekwensi operasi yang tinggi.

Lagipula, kereta Jabotabek sebagian besar menginjak masa senja. Rata-rata kereta Jabotabek memiliki usia lebih dari 20 tahun. Bahkan ada yang lebih dari 30 tahun, seperti KRL dengan nomor seri 87113 yang diproduksi pada 1987.

Ikuti Whatsapp Channel Republika