REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Hati-hati melintasi wilayah Bekasi di malam hari. Pasalnya, banyak ruas jalan yang gelap akibat tak bergungsinya penerangan jalan umum (PJU). "Dari total 17 ribu  PJU di Kota Bekasi,  40 persen di antaranya tidak berfungsi," kata  Kepala Dinas Pertamanan, Pemakaman dan PJU (DPP-PJU) Kota Bekasi Makbullah.

Tak berfungsinya peralatan itu karena berbagai sebab. Di antaranya adalah akibat pencurian trafo, kerusakan jaringan serta pengaruh usia. "Sedikitnya 6.800 lampu dan perangkat penerangan jalan umum di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, tidak berfungsi karena rusak dan hilang," tambahnya.

Kerusakan perangkat penerangan jalan menjadi penyebab pasokan listrik untuk PJU terhambat sehingga sering terjadi pemadaman. Menurut dia, kerusakan PJU diantaranya terletak di sejumlah jalan utama. Yakni, Ahmad Yani, M Hasibuan, HM Joyo Martono, Chairil Anwar dan KH Noer Ali. "Kerusakan PJU juga terjadi di Jalan Raya Pejuang, Hankam, Rawalumbu, dan Jatisampurna," ujarnya.

Sebenarnya PJU yang rusak bisa diperbaiki jika Pemkot Bekasi mau memberikan separuh penghasilan dari pajak penerangan jalan umum. Menurut dia, pendapatan asli daerah (PAD) khusus sektor PJU yang diterima Pemkot Bekasi pada 2010 sebesar Rp 94 miliar atau melebihi target pencapaian Rp 88 miliar per tahun.

"Namun, pada tahun yang sama pemerintah daerah hanya memberikan Rp 4,7 miliar. Nominal yang dicairkan tidak sepadan dengan total kerusakan perangkat PJU," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika