REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Universitas Indonesia (UI) menggelar bursa tenaga kerja atau Career and Scholarship Expo XI 2011, pada 10-12 Februari 2011 di Balairung UI, Kampus Depok, Jawa Barat. "Kegiatan tersebut untuk mendekatkan dunia pendidikan dan dunia usaha secara interaktif," kata Kepala Kantor Komunikasi UI Vishnu Juwono di Depok, Kamis (10/1).
Selain itu, kata dia, acara tersebut juga memberikan informasi beasiswa yang ditawarkan oleh lembaga donor beasiswa maupun institusi pendidikan kepada lulusan yang akan melanjutkan studi. Menurut dia, acara tersebut diikuti lebih dari 60 perusahaan dan 14 lembaga pendonor beasiswa seperti PT Pertamina (Persero), Standard Chartered Bank, PT Procter and Gamble Home Product Indonesia.
Selain itu juga PT Astra International, Total E and P Indonesie, Education USA AMINEF, Campus France, Embassy of Japan (Education Section), Uni Eropa (Erasmus Mundus). "Lebih dari 10 ribu pengunjung akan hadir dalam UI Career and Scholarship Expo XI 2011," katanya.
Rangkaian kegiatan UI Career and Scholarship Expo XI 2011 antara lain adalah eksibisi, presentasi perusahaan maupun lembaga pendonor beasiswa, tes seleksi dan wawancara serta seminar persiapan melanjutkan studi dan lainnya. UI Career and Scholarship Expo XI 2011 menyediakan fasilitas teknologi menggunakan sistem aplikasi online yang diharapkan memudahkan para pencari informasi lowongan kerja maupun program beasiswa dalam melakukan pendaftaran secara efisien.
"Para pengunjung UI Career and Scholarship Expo XI 2011 tidak perlu membawa hardcopy CV dalam jumlah banyak," katanya.
Dikatakannya UI Career and Scholarship Expo XI merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Career Development Center (CDC) UI sebagai pusat pengembangan karir dan kualitas sumber daya manusia di bawah Direktorat Hubungan Alumni UI. Sementara itu Kepala CDC UI Sandra Fikawati mengatakan antusias pengunjung bursa kerja sangat tinggi terlihat dari jumlah peserta mencapai ribuan orang. "Pendaftar hanya tinggal bawa soft copy CV online untuk diberikan ke tiap stan perusahaan," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika