REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR - Satlantas Polres Bogor sejak Ahad (6/3) pagi sekitar pukul 07.00 WIB memberlakukan sistem satu arah atau one way traffic di jalur Puncak dari arah Cianjur menuju Jakarta.
Sistem one way traffic tersebut, menurut polisi, diberlakukan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan arus lalu lintas di satu titik akibat padatnya kendaraan yang bergerak dari dan menuju Puncak pada setiap hari Ahad.
Petugas Satlantas Polres Bogor, Briptu Ansa yang bertugas menginformasikan kondisi lalu lintas di Puncak melalui akun Facebook TMC Polres Bogor, mengatakan arus dari arah Jakarta sudah terlihat banyak sejak pukul 05.00 WIB. "One way kita berlakukan untuk arus dari Jakarta. Saat ini di Puncak masih belum terlalu padat," katanya.
Kepadatan arus lalu lintas di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, sudah terjadi sejak Sabtu (5/3) lalu. Kemacetan panjang terjadi mulai pagi hingga pukul 00.00 WIB dini hari. Sejumlah kendaraan terjebak macet hingga beberapa jam.
Kepadatan arus di Puncak juga berimbas ke Kota Bogor. Sejumlah ruas Jalan Pajajaran, Tajur, Juanda dan Kaptem Muslihat terlihat padat pada pukul 20.00 WIB.
Kasatlantas Polres Bogor Kota, AKP Syarif Zainal Abidin, mengungkapkan arus lalu lintas di Kota Bogor mulai normal pada Sabtu (5/3) malam pukul 21.00 WIB. "Arus padat imbas dari Puncak. Karena hari libur, pengunjung juga melakukan kunjungan ke Kota Bogor," katanya.
Menurut Ansa, kemacetan disebabkan banyaknya jumlah pengunjung yang ingin berwisata di kawasan Puncak. Ini mengingat liburan yang bertepatan dengan perayaan Nyepi 2011 pada awal bulan.
"Bertepatan dengan awal bulan dan juga libur Nyepi, banyak yang ingin berlibur. Ini mengingat Puncak masih menjadi primadona pariwisata masyarakat Jabodetabek," katanya.
Untuk mengurai kemacetan, Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem buka tutup terpenggal dan one way di sejumlah titik. "Masyarakat yang ingin ke Puncak agar tidak terjebak macet, kami imbau untuk mengikuti jadwal sistem buka tutup dan one way. Ikuti antrean, bersabar dan hati-hati," katanya berpesan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika