REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kantor Berita Radio (KBR) 68H kembali menerima paket bom buku. Salah satu karyawan KBR 68H, Pahotan Franto, mengatakan paket bom diterima sekitar pukul 14.00. Paket tersebut lagi-lagi mengincar target fungsionaris Partai Demokrat, Ulil Absar Abdalla.

"Dikirim lewat jasa pengiriman barang," terang Franto.

Pada Selasa (15/3), paket bom buku juga dikirim ke KBR 68H. Bahan peledak itu ditangani dengan keliru. Akibatnya, Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur mengalami luka parah pada tangan kirinya.

Menurut Franto, polisi telah meledakan bom tersebut pukul 17.00. Polisi melakukan disposal (peledakan) terhadap bom di tempat parkir sepeda motor di depan kompleks perkantoran tempat KBR 68H berada.

Sebelumnya, petugas keamanan lokasi berhasil mengendus bom. "Sekarang semua paket diperiksa dulu oleh satpam," ujar Franto. Pengirim paket tersebut mengatasnamakan dari 'kontraz'.

Kecurigaan bertambah ketika pihak kontras mengatakan tidak mengirim paket apa pun untuk Ulil. Apalagi, ada kesalahan penulisan kontras dengan menggunakan 'z', seharusnya 's'.

Saat dibuka, paket mengeluarkan bau belerang yang menyengat dan tercium hingga jarak 20 meter. Kurir pengirim paket pun segera diamankan satpam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika