REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (17/2) sore, memanggil Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri ke komplek Istana Kepresidenan. Wakil Presiden Boediono tiba di komplek istana sekitar pukul 16.30 WIB.
Iring-iringan mobil wakil presiden masuk ke istana melalui pintu gerbang yang menghadap Jalan Juanda. Sebelum wakil presiden tiba, sejumlah menteri sudah datang lebih dulu.
Beberapa menteri yang dipanggil antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Selain itu, juga tampak Jaksa Agung Basrief Arief, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, dan Kepala BIN Sutanto.
Mereka nampak terburu-buru dengan berjalan cepat menuju kantor presiden. Tidak satu pun dari para pejabat itu yang bersedia memberikan keterangan kepada wartawan tentang alasan pemanggilan itu, ataupun hal yang akan dibicarakan dalam pertemuan itu. Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengaku harus cepat hadir di kantor presiden.
Dia juga membenarkan bahwa sebagian besar menteri yang dipanggil adalah menteri bidang politik, hukum, dan keamanan. Dia tidak bersedia menjelaskan agenda yang akan dibahas. Ketika ditanya apakah mereka akan membahas kasus yang terkait dengan Ahmadiyah, dia menjawab singkat, "may be".