Selasa 29 Jun 2010 02:21 WIB

PT Pos Luncurkan Perangko Seabad Muhammadiyah

Rep: Yulianingsih/ Red: Siwi Tri Puji B
Muhammadiyah
Foto: .
Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menjelang pembukaan Muktamar seabad Muhammadiyah di Yogyakarta, PT Pos Indonesia bersama PP Muhammadiyah akan meluncurkan perangko seabad Muhammdiyah. Peluncuran perangko itu akan dilakukan pada pembukaan Muktamar, 3 Juli 2010 mendatang.

Dirut PT Pos Indonesia, I Ketut Mardjana mengatakan, ada tiga desain perangko seabad Muhammadiyah yang akan diluncurkant, yaitu perangko bergambar KHA Dahlan pendiri Muhammadiyah, perangko bergambar Masjid Kauman, dan perangko bergambar Muhammdiyah dan pendidikan. "Kenapa Masjid Kauman, karena masjid ini yang sering dipakai oleh KHA Dahlan untuk khotbah dan untuk menggerakkan perjuangan," terangnya di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (28/6).

Sedangkan tema Muhammadiyah dan pendidikan diambil karena kata Ketut, sejak zaman Belanda Muhammdiyah telah memiliki sekolah yang dulunya bernama Hooge School Muhammdiyah yang kemudian berubah menjadi Kweek School Muhammadiyah dan kemudian menjadi Madrasah Mualimmin Muhammdiyah. Desain KHA Dahlan sendiri jelas diambil karena KHA A Dahlan merupakan tokoh pendiri Muhammadiyah yang juga Pahlawan Nasional.

Tiga desain perangko seabad Muhammadiyah ini dicetak sebanyak 1,5 juta set atau masing-masing desain sebanyak 500 ribu set. Masing-masing set berisi 24 keping. "Ini cetakan yang paling banyak, biasanya kita menerbitkan hanya 300 ribu lembar setiap desainnya," terangnya. Nilai nominal perangko seabad Muhammadiyah inipun adalah Rp 1.500/lembar. Dimana harga per sheet mencapai Rp 36 ribu untuk 24 keping. Masa jual perangko inipun ebrlangsung dari 31 Desember 2013 dan masa berlaku perangko sampai dengan 31 Desember 2015.

"Kita sudah tidak menerbitkan lagi, hanya 1,5 juta set itu," terang Ketut.

Diakuinya, proses pembuatan perangko seabad Muhammdiyah tersbeut hanya satu bulan saja. Itu dilakukan karena Muhammadiyah merupakan organisasi masyarakat yang cukup istimewa di Indonesia dan KHA Dahlan sendiri merupakan tokoh pahlawan nasional.

"Tahun 1941 pada zaman penjajahan Belanda, juga sudah ada perangko Muhammdiyah. Itu artinya Belanda menghargai organisasi ini. Apalagi sekarang yang sudah berumur satu abad, sehingga kita sangat menghargai pembuatan perangko seabad Muhammadiyah ini," tambahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement