Selasa 29 Jun 2010 22:54 WIB

Amien Rais: Seperti Lebah, Muhammadiyah Sulit Diintervensi

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Muhammadiyah dinilai kedap intervensi sehingga pemerintah akan berpikir berulang kali jika ingin mengintervensi organisasi tersebut pada Muktamar ke-46 atau Muktamar Satu Abad Muhammadiyah. ''Saya yakin Muhammadiyah tidak bisa diintervensi,''

kata Penasihat Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Amien Rais, di Yogyakarta, Selasa (29/6).

Berdasarkan laporan Ketua Panitia Pemilihan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah, Rosyad Sholeh, yang diterima Amien, sampai saat ini belum ada indikasi adanya intervensi dari pemerintah. Menurut mantan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini, Muhammadiyah itu seperti lebah. Jika tidak diganggu akan memberikan madu yang manis, tetapi jika diganggu akan menyengat.

''Saya telah membuat doktrin bahwa Muhammadiyah dan pemerintah itu duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi. Muhammadiyah tidak boleh berkacak pinggang dan tunduk atau takut pada pemerintah, tetapi tetap menjaga jarak dan mempunyai keberanian untuk melakukan koreksi terhadap pemerintah,'' jelasnya.

Mantan ketua umum PP Muhammadiyah ini mengatakan, Muhammadiyah dan pemerintah harus selalu bekerja sama untuk kebaikan dan ketakwaan, bukan untuk kejahatan dan perbuatan yang tidak baik. ''Dalam hal ini, pimpinan Muhammadiyah memiliki kecerdasan kolektif sehingga tidak ada seseorang yang dapat membawa organisasi tersebut seenaknya sendiri. Berkaitan dengan hal itu, muktamar merupakan penyeimbang Muhammadiyah sehingga posisinya aman hingga kini, karena tidak ada Muhammadiyah tandingan,'' ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement