REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Butuh enam tahun dan tiga final bagi LA Galaxy untuk merebut trofi perdana. Dalam kiprahnya, LA Galaxy selalu terjegal musuh bebuyutanya DC united.

Debut perdana LA Galaxy dimulai pada musim 1996. Mereka berhasil menjuarai Western Confrence dengan rekor 19 kali menang dan 14 kali kalah. Striker Eduardo Hutardo merupakan bintang LA Galaxy saat itu dengan mencetak 21 gol. Sayang, pada fase final MLS, LA Galaxy takluk di tangan DC United.

Musim 1997 dimulai dengan start yang buruk. Mereka hanya satu kali menang dan 7 kali kalah. Pada pertengahan kompetisi, LA Galaxy berbenah. Mereka lolos ke babak play off dengan 15 kemenangan dan 9 kali kalah. Namun, LA Galaxy gagal pada perempat final saat takluk dari Dallas Burn.

Musim ketiga, LA Galaxy hanya mampu menembus semifinal. Padahal, mereka mengawali musim dengan 24 kemenangan dan 8 kali kalah. Langkah mereka terhenti oleh Chicago Fire 2-1.

Musim 1999, sukses menjuarai Western Conference dengan rekor 20 kemenangan dan 12 kali. Mereka pun lolos ke final. Lagi-lagi, DC United menjegal mereka.

Memasuki musim keempat MLS, Galaxy mampu menduduki peringkat dua Western Conference. Mereka gagal di semifinal. Sementara musim 2001, LA Galaxy berhasil lolos ke final. Namun, mereka mengakui keunggulan San Jose Earthquake.

Musim 2001 merupakan masa kejayaan Los Angeles. Mereka berhasil memenangkan US Open Cup, mencetak 1.000 poin selama mengikuti MLS dan pemain mereka Cobi Jones berhasil mencetak 300 gol.

Pada tahun 2002, Galaxy akhirnya menjuarai MLS perdananya dalam enam tahun dan tiga final. Mereka mengalahkan Revolusi New England 1-0.