Rabu 10 Dec 2014 12:14 WIB

Enam Langkah Mudah Membentuk Alis

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Alis mata/ilustrasi
Foto: Flickr
Alis mata/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Alis bak identitas wajah seseorang. Ketika bentuk alis dibuat menegang, maka akan tampak pula ketegangan di wajah orang tersebut. Namun, jika alis dibuat lembut natural, biasanya wajah pun akan turut tampak melembut.

Menurut penata rias Anie Creativity, Anie, alis adalah bagian wajah yang sangat perlu kehati-hatian dalam  meriasnya. Ada teknik khusus yang bisa dilakukan untuk membentuk alis.

Saat ini gaya alis yang tengah populer adalah gaya alis yang cenderung lebar atau tebal dengan bentuk yang melandai natural (tidak tinggi maupun meruncing). Berikut tips membentuk alis dari Anie, seperti disampaikan ke ROL, Rabu (10/12).

1. Buat garis lurus di atas garis persis tumbuhnya rambut alis, dimulai dari pangkal alis atas (dekat hidung) mengarah ke tengah tulang alis dengan menggunakan pensil alis yang runcing untuk mendapat hasil sempurna.

2. Lalu lakukan hal yang sama pada garis alis bawah dimulai dari pangkal tumbuhnya rambut alis dan berhenti di tengah tulang alis (posisi lurus bola mata ketika bola mata memandang lurus ke depan cermin).

3. Kemudian garis atas alis dan bawah alis tersebut dipertemukan di tengah tulang alis lalu buat ujung alis melandai seperti bentuk kelopak mata (ujung alis jangan naik ke atas atau meruncing tinggi).

4. Setelah dilihat sudah sama kerangka alisnya di sisi kanan dan kiri alisnya, arsir tengah alis dengan menggunakan pensil alis juga, hingga pekat namun jangan terlalu tebal.

5. Jika ingin mendapat hasil natural bisa menggunakan eyebrow cake untuk mengarsir tengah alisnya.

6. Lalu kenakan sikat alis untuk merapikan rambut alis dan  menambah natural tampilan alisnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement