REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alis bagi kebanyakan perempuan adalah bagian penting dari penampilan. Bentuk alis yang digambar sembarangan bahkan bisa mempengaruhi tampilan karakter seorang perempuan.
Dari survei yang dilakukan terhadap 150 perempuan di Jakarta dalam usia 20-40 tahun mayoritas menyatakan bahwa pensil alis sangat penting. Bahkan, menjadi tiga barang utama yang selalu dibawa saat beraktivitas.
"Perlu dipahami sebagai wanita ingin selalu lebih baik, dan ingin tampil lebih baik setiap harinya. Makin ke sini orang selalu ingin mempercantik diri dan bisa di mulai dari alis," ungkap Anggie Rassly yang berprofesi sebagai pesulam alis profesional.
Anggie membagi tips seputar pensil alis. Ia berkolaborasi dengan merek kosmetik Lakme untuk pensil alis. Katanya, pensil alis berwarna marble brown paling cocok untuk semua alis. Alasannya, walaupun warnanya tidak pekat atau tebal tapi warna marble brown bisa menutup alis yang sudah ada.
"Untuk alis yang tebal sebaiknya memilih pensil alis yang marble grey karena lebih membaur sehingga menyerupai dengan rambut alis asli. Tapi setiap merek berbeda rumusnya dan itu yang saya sarankan," kata Anggie rassly
Tren alis akan selalu berganti. Namun, Anggie mengatakan sebenarnya bentuk alis yang asli sebenarnya merupakan bentuk yang tepat dengan wajah. Namun, menggambar alis bisa dibuat menyeimbangkan dengan bentuk karakter wajah sendiri. Sehingga alis yang digambar tidak mengubah karakter.
Anggie mengatakan dalam urusan alis mengikuti tren boleh saja. Saat ini yang sedang tren adalah alis ala Korea. Tapi perlu dipahami kalau karakter mata orang Korea berbeda dengan Indonesia. Mata orang Korea dominan sipit, sehingga alisnya cocok digambar bentuk lurus. Bentuk alis tersebut membuat mata terlihat lebih besar dan proposional.
Berbeda dengan orang Indonesia pada umumnya, sekecil apapun mata orang Indonesia tetap ada kelopaknya. Sehingga ketika menggambar alis yang lurus membuat wajah secara keseluruhan tidak proposional atau simetris.
"Perlu dipahami bahwa kunci dalam membuat alis itu tidak hanya fokus pada alis. Karena ketika membuat alis bukanlah membuat alis menjadi cantik tapi wajah yang dipercantik," kata Anggie.
Satu lagi tips penting darinya. Sampai saat ini sangat sering orang berpikir bahwa alis kanan dan kiri itu sama. Sebaliknya Anggie mengatkan, alis tidak boleh sama persis. Alis harus simetris dengan bentuk alis yang ada. Ketika mengikuti cetakan alis hasil yang mungkin muncul adalah tampilan yang tidak natural dan justru tidak simetris.