REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki kulit sehat menjadi impian setiap wanita. Karena kulit merupakan organ terluar yang mampu menunjang penampilan. Nah, bagaimana sebenarnya kulit yang sehat itu?
Dokter spesialis kulit dari Klinik Sakti Medika, Tina Wardhani Wisesa, menjelaskan kulit sehat itu adalah kulit yang tidak menderita penyakit. Jika dilihat dari struktur fisiknya, berupa warna kulit yang merata. Tidak peduli apapun warna kulitnya yang penting rata warnanya.
Selain itu kulit yang sehat memiliki konsisten, kelembaban dan kelenturan yang baik. "Misalnya ketika kulit dipencet maka akan kembali ke semula. Namun jika bertambah usia kelenturan tentu semakin berkurang," jelasnya dalam media workshop The Nivea Experience di Jakarta, Rabu (2/10).
Kulit yang sehat bisa berfungsi dengan baik. Yaitu sebagai pelindung, dan penyerapan. Semakin bersih dan sehat, maka penyerapannya semakin maksimal.
Selain itu, kulit juga berfungsi sebagai pengindra, yaitu sebagai indra peraba juga bisa merasakan panas dan dingin. Kulit juga bermanfaat untuk pengeluaran yaitu keringat. Tina mengatakan fungsi pengeluaran ini berkaitan dengan pengaturan suhu tubuh.
Kulit pun bisa brrmanfaat untuk pembentukan pigmen. Setiap orang memiliki warna kulit yang berbeda dan sudah ada dari sananya. "Banyak pasien datang ke saya untuk memutihkan kulit wajah. Tapi kulit wajah tidak bisa lebih putih dari badan," ujarnya.
Kulit juga bisa memproduksi vitamin D. Vitamin D ini sangat baik untuk kesehatan kulit. Bukan hanya itu, Tina mengatakan kulit juga bisa menunjukkan ekspresi emosi. Misalnya ketika malu, maka wajah bersemi dan merah. Ketika stres bisa keluar jerawat. Ketika sakit, warna kulit wajah pucat. Jadi apa yang terjadi pada Anda bisa terlihat dari kulit wajah," ujarnya.
Terakhir kulit bisa untuk keratinisasi. Dia mengatakan kulit mengalami regenerasi setiap 24 sampai 28 hari.