Senin 21 Oct 2024 12:45 WIB

Kulit Leher Lebih Cepat Kendur dan Menua Dibandingkan Kulit Wajah, Mengapa?

Kulit leher yang kendur banyak terlihat pada orang usia 40-an dan 50-an.

Kulit leher (ilustrasi). Kulit leher lebih cepat mengendur dibandingkan kulit wajah.
Foto: www.freepik.com.
Kulit leher (ilustrasi). Kulit leher lebih cepat mengendur dibandingkan kulit wajah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda bercermin dan bertanya-tanya mengapa kulit leher Anda mulai mengendur, sementara kulit wajah masih tampak halus dan kencang? Ada alasan yang cukup jelas untuk ini.

Kulit leher berbeda dengan kulit wajah. Keduanya berubah pada tingkat yang berbeda seiring bertambahnya usia. Perubahan tidak dapat dihindari seiring bertambahnya usia, terutama dalam hal penampilan kulit.

Baca Juga

Kulit leher lebih tipis dibandingkan kulit wajah. "Itulah sebabnya Anda mungkin mengalami hilangnya elastisitas di leher. Leher Anda memiliki distribusi pembuluh darah dan saraf yang berbeda dan umumnya kurang terlindungi daripada wajah," kata dokter kulit Doris Day dikutip dari Huffington Post pada Senin (21/10/2024).

Ahli bedah plastik dan rekonstruksi wajah dr Ramtin Kassir mengatakan kulit di leher juga memiliki lebih sedikit kelenjar minyak dan lebih sedikit dukungan dari otot-otot di bawahnya yang dapat menyebabkan kulit kendur lebih cepat. "Selain itu, leher sering kali lebih terpapar sinar matahari dan kerusakan sehingga mempercepat penuaan dan hilangnya elastisitas," ujarnya.

Karena paparan sinar matahari, tidak cukup mengoleskan tabir surya, dan gerakan berulang serta menekuk leher Anda, orang-orang yang berusia pertengahan hingga akhir 30-an biasanya mulai memperhatikan kulit kendur di leher mereka. "Itulah sebabnya saya memberi tahu semua pasien saya yang lebih muda bahwa tidak ada yang terlihat lebih cantik di usia 50-an selain perlindungan matahari di usia 20-an," ujar dr Day.

Leher yang kendur dapat mulai terlihat sejak akhir usia 20-an hingga awal usia 30-an, meskipun para ahli mengatakan hal itu lebih umum terlihat pada usia 40-an dan 50-an. "Ini terjadi sebagai bagian dari proses penuaan alami, yang menyebabkan penurunan produksi kolagen dan elastin dari waktu ke waktu. Saat protein ini berkurang, kulit kehilangan kekencangan dan elastisitasnya, yang mengakibatkan kulit kendur," kata dokter kulit dr Marisa Garshick.

Kualitas elastisitas kulit Anda sebagian besar disebabkan oleh protein seperti kolagen dan elastin, yang ditemukan di dermis, tepat di bawah permukaan kulit. Garshick mengatakan seiring waktu, beberapa faktor dapat menyebabkan hilangnya elastisitas, termasuk penuaan, terlalu banyak paparan sinar matahari, merokok, pola makan yang buruk, dan dehidrasi.

"Seiring bertambahnya usia, tubuh memproduksi lebih sedikit kolagen dan elastin, dan protein ini juga dapat rusak oleh faktor lingkungan, yang menyebabkan kulit tidak kembali seperti semula," ujarnya.

Dapatkah Anda mencegah hilangnya elastisitas?

Bukan rahasia lagi bahwa ada banyak produk kecantikan di pasaran yang ditujukan untuk mengencangkan kulit dan mencegah kulit kendur. "Krim, losion, dan serum dapat membantu memperlambat hilangnya elastisitas pada kulit namun efektivitasnya bergantung pada bahan-bahan dan seberapa sering seseorang menggunakannya," kata ahli bedah kulit dr Dendy Engelman.

Jika seseorang ingin mencegah kulit di lehernya kendur, ada beberapa kebiasaan gaya hidup, produk perawatan kulit, dan perawatan yang perlu dilakukan. Engelman menjelaskan, penting untuk mengoleskan tabir surya secara teratur guna melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari, mengutamakan hidrasi, dan menggunakan produk dengan bahan-bahan seperti retinoid, peptida, dan asam hialuronat.

Meskipun produk-produk ini tidak dapat sepenuhnya menghentikan hilangnya elastisitas, produk-produk ini dapat membantu kulit Anda dengan mencegah hilangnya kolagen dan elastin serta memperbaiki penampilannya secara keseluruhan. “Bahan-bahan seperti retinoid, peptida, asam hialuronat, dan antioksidan diketahui dapat mendukung produksi kolagen dan hidrasi, yang dapat meningkatkan elastisitas dan membuat kulit Anda tampak lebih muda," ujar Garshick.

Dia juga menyarankan beberapa perubahan gaya hidup untuk membantu menjaga elastisitas kulit Anda agar tidak semakin kendur. Apa saja? Berikut penjelasannya:

-Perlindungan dari sinar matahari: Mengoleskan tabir surya secara teratur dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet, yang mempercepat penuaan.

-Hidrasi: Menjaga kulit tetap lembap dan tetap terhidrasi dengan baik dengan minum air putih dapat membantu menjaga elastisitas kulit.

-Gaya hidup sehat: Mengonsumsi makanan seimbang yang penuh vitamin dan antioksidan, menghindari rokok, dan membatasi alkohol dapat berkontribusi pada kulit yang lebih sehat.

-Olahraga: Melakukan latihan leher dan wajah dapat membantu mengencangkan otot-otot di area tersebut, yang dapat menyokong kulit.

Tidak ada yang salah dengan kulit yang kendur dan kehilangan elastisitas secara alami pada kulit leher Anda. Namun, tidak ada salahnya juga bagi yang ingin mengencangkan kulit dan mengembalikan elastisitasnya. Meskipun ada beberapa produk dan perawatan yang tersedia, dari yang topikal hingga yang invasif, penting untuk mendiskusikan pilihan ini, serta risiko atau efek sampingnya, dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement