REPUBLIKA.CO.ID, Mata bukan hanya sebagai 'jendela hati'. Saat ini, mata juga bisa sebagai pendeteksi penyakit, yaitu penyakit jantung. Sejumlah peneliti di Universitas Edinburgh sedang melakukan penelitian tersebut. Jika berhasil diharapkan, deteksi dini ini dapat mencegah berkembangnya penyakit jantung dalam diri seseorang.
Lebih dari 1.000 pasien yang beresiko terkena penyakit jantung ikut bergabung dalam sebuah studi oleh Clinical Imaging Research University Edinburgh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan apakan scan pembuluh darah di mata dapat mengidentifikasi tanda-tanda penyakit jantung.
Para peneliti akan mengambil gambar beresolusi tinggi dari retina mata relawan dan akan menganalisis perubahan lebar pembuluh darah atau pembuluh darah luar yang bercabang. Pendeteksian di bagian ini dapat menunjukkan masalah pada jantung.
Dr Tom MacGillivray, seorang peneliti dan manajer laboratorium Analisis foto, mengatakan, “ Kita tahu bahwa masalah mata terkait dengan kondisi seperti diabetes dan kelainan pada pembuluh darah mata yang dapat menunjukan masalah pembuluh darah di otak,” ujar dia seperti dilansir The Huffington Post.
Jika penelitian ini sukses, maka prosedur invasif seperti biopsi atau angiogram, di mana kateter digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan organ jantung, dapat ditinggalkan. “Jika kita dapat mengidentifikasi awal masalah pembuluh darah di mata, kaitannya adalah dalam menentukan tanda-tanda penyakit jantung. Hal ini dapat membantu pencegahan awal dengan meminta orang tersebut mengubah gaya hidup dan melakukan terapi.” kata MacGillivray.