REPUBLIKA.CO.ID, Boleh percaya atau tidak, satu penelitian mengungkap bahwa suami yang ditinggal istri memiliki kemungkinan meninggal lebih cepat daripada sebaliknya.
Tim peneliti dari Rochester Institute of Technology di AS menyatakan, istri memiliki daya tahan yang lebih kuat daripada suami karena istri atau wanita memiliki kemandirian dan kesiapan mental yang lebih kuat daripada suami.
Kehilangan sosok istri yang dalam kehidupan sehari-hari kerap menjadi ‘perawat’ dan satu-satunya orang yang memberikan perhatian ekstra terhadap suami akan memberikan dampak psikologis yang besar saat sang suami mulai kehilangan ‘layanan’ istimewa ini. Bahkan kesehatan fisiknya pun akan mengalami penurunan, dan mengakibatkan kematian.
Tim peneliti juga menyatakan, kemungkinan pria meninggal bisa mencapai 30 persen setelah ditinggal istri. Sedangkan istri atau wanita yang ditinggal suami, tidak mengalami peningkatan risiko kematian yang signifikan.
“Sejauh yang saya ketahui, ini adalah penelitian empiris pertama yang menganalisis masalah ini menggunakan data besar dalam skala nasional mewakili AS,” kata Javier Espinosa, salah satu peneliti seperti dilansir Medical Daily.