Selasa 20 Nov 2012 15:58 WIB

Awas, Stroke Pun Bisa Menyerang Anak Anda

Stroke, ilustrasi
Foto: suryahusada.com
Stroke, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG---Pakar penyakit saraf Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang dokter Dodik Tugasworo mengatakan, penyakit stroke bukan hanya bisa menimpa kalangan lanjut usia (lansia).

"Jangan salah, stroke juga bisa menimpa anak-anak. Kami pernah menerima pasien stroke yang berusia enam dan 11 tahun. Bukan hanya kalangan lansia saja yang berpotensi terkena stroke," katanya di Semarang, Selasa.

Menurut Kepala Staf Medis Fungsional (SMF) Neurologi RSUP dr Kariadi itu, stroke yang menimpa kalangan anak-anak kemungkinan lebih disebabkan faktor genetik dan kelainan pembuluh darah, berbeda dengan lansia.

Ia mengatakan, sebenarnya ada banyak faktor risiko stroke, antara lain hipertensi, penyakit gula, kencing manis, kolesterol, kemudian dari kebiasaan, seperti merokok, atau bisa juga karena faktor genetik.

Faktor risiko stroke itu, kata dia, dibedakan antara yang bisa dimodifikasi, seperti kebiasaan yang tidak sehat, serta faktor yang tidak dimodifikasi, misalnya usia, keturunan (genetik), atau menderita penyakit.

"Kaum laki-laki lebih berpotensi terkena stroke dibanding perempuan, orang berkulit hitam lebih berpotensi dibanding kulit putih, dan orang yang lanjut usia juga lebih berpotensi terserang penyakit stroke," katanya.

Dodik yang juga Ketua II Perhimpunan Dokter Spesialis Syaraf Indonesia (Perdossi) itu mengakui, kalangan lansia memang memiliki persentase terkena stroke lebih besar, yakni 70 persen, sedangkan sisanya kalangan muda.

Namun, kata dia, bukan berarti stroke hanya menyerang kalangan lansia sehingga masyarakat harus mewaspadai dengan mengenali gejala serangannya agar pasien mendapatkan penanganan yang lebih cepat dan efektif.

"Stroke sendiri artinya pukulan. Serangannya memang tiba-tiba dan sulit dideteksi. Serangan stroke bukan hanya lumpuh, orang yang sering kesemutan, terutama di wajah, tiba-tiba 'blank' bisa saja stroke," katanya.

Berkaitan dengan itu, Dodik mengatakan, Perdossi dan Perdossi Semarang berencana menggelar Pertemuan Ilmiah Nasional Stroke 2012 yang diikuti dokter-dokter spesialis syaraf di Semarang pada 23-25 November 2012.

Seorang pengurus Perdossi Semarang dokter Retnaningsih mengatakan, semua hal berkaitan dengan penyakit stroke akan dibahas dalam pertemuan ilmiah yang berlangsung di Hotel Patra Jasa Semarang tersebut.

Pertemuan ilmiah dokter spesialis syaraf itu, kata dia, akan diisi oleh pemateri luar negeri, seperti Prof Christopher Chen dan Prof N.V Ramani MD (Singapura), Prof Leonard SW (Hongkong), dan Prof Mitsuhiro Ota (Jepang).

"Peserta kebanyakan dokter spesialis syaraf. Sampai saat ini, peserta yang sudah melakukan registrasi sekitar 823 orang. Namun, hingga mendekati pelaksanaan kemungkinan mencapai lebih dari 1.000 orang," kata Retnaningsih.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement