Ahad 25 Nov 2012 22:45 WIB

Teh atau Kopi, Lebih Sehat Mana?

Rep: Umi Lailatul/ Red: Yudha Manggala P Putra
Teh dan kopi
Foto: m24digital.com
Teh dan kopi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teh atau kopi adalah dua minuman yang sering kita konsumsi sehari-hari. Antara teh atau kopi mana yang lebih sehat? 

Berikut adalah faktanya seperti dikutip dari Boldsky.

1. Teh dan kopi memiliki antioksidan 

Kedua minuman ini memiliki zat antioksidan. Namun, antioksidan dari kedua jenis minuman ini jelas berbeda. Teh mengandung flavanoid sedangkan kopi mengandung quinines dan asam klorogenat. Kedua zat yang ada di kopi maupun teh mampu menyingkirkan radikal bebas dari tubuh.

2. Teh dan kopi mengandung kafein

Kopi memiliki lebih banyak kafein daripada teh. Kandungan kafein pada kopi sebenarnya dua kali lipat kandungan kafein teh. Kafein adalah stimulan dalam proporsi ringan. Namun, jika dikonsumsi berlebih dapat memiliki efek samping. Minum kopi terlalu banyak dapat menyebabkan keracunan kafein. Hal ini akan mempengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan insomnia, gelisah, dan sakit kepala. Keracunan kafein juga berhubungan dengan keguguran. Tidak seperti kopi, minum terlalu banyak teh tidak akan meracuni tubuh anda seperti kafein.

3. Teh dan kopi dapat melawan kanker

Baik teh dan kopi dapat melawan kanker. Peminum teh memiliki perlindungan lebih baik terhadap kanker ovarium dan payudara. Sedangkan, peminum kopi memiliki kekebalan terhadap kanker hati.

4. Teh bagus untuk pencernaan

Teh bagus untuk pencernaan. Teh baik untuk pencernaan dan mengobati sakit perut jika disiapkan dalam bentuk tanpa susu dan gula.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement