Ahad 10 Feb 2013 10:57 WIB

Ini Cara untuk Mengetahui Kesehatan Lansia

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Dewi Mardiani
Dua perempuan lanjut usia di panti jompo Tokyo, Jepang. Ilustrasi
Foto: AP
Dua perempuan lanjut usia di panti jompo Tokyo, Jepang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Penyakit dan sakit adalah salah satu pakaian manusia. Apalagi bila seseorang sudah lanjut usia. Kadang lansia yang sakit mengaku tidak sakit,k arena tidak ingin merepotkan keluarganya. Sebaliknya, lansia yang tidak sakit mengatakan sakit karena membutuhkan perhatian.

Untuk mengetahui kondisi lansia, Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Penyakit Lanjut Usia dr Probosuseno, SpPD-KGer, FINASIM, memberikan resepnya pada saat memberikan ceramah HUT ke-6 Paguyuban Lansia Adi Yuswo Wredha Arum, Padukuhan Kramat, Desa Sidoarum, Kecamatan Godean, di Masjid Ar Rahmah, Ahad (10/2).

 

Menurut dia, ada delapan pertanyaan untuk mengetahui apakah lansia itu sehat atau tidak yakni:

1. Mata. Dilakukan dengan memberikan pertanyaan: Apakah anda bisa nonton televisi, membaca koran? Jika ya berarti sehat.

2. Pendengaran. Dilakukan dengan tes berbisik, membisikkan kata kepada lansia dengan jarak satu meter lalu lansia tersebut disuruh mengatakan dengan keras apa yang dibisikkan. Kalau yang diucapkan lansia sama dengan yang dibisikkan berarti sehat.

3. Mobilitas (kemampuan gerak) kaki. Meminta lansia untuk duduk lalu berdiri dari kursi , jalan cepat 10 langkah (sekitar tiga meter) dan dihitung waktunya. Jika hal itu dilakukan kurang ata sama dengan 10 detik berati mobilitas normal.

4. Inkontinensia urin (mengompol). Tanyakan setahun terakhir apakah pernah mengompol? Jika  jawabnya "ya" tanyakan lagi pernahkan mengompol dalam enam hari terakhir? jika ya berarti positif inkontinensia.

5. Nutrisi. Jika terjadi penurunan berat badan 10 persen dalam tiga bulan dan tanpa ada niat untuk menurunkan berat badan, maka berarti ada masalah.

6. Memori. Lansia diminta untuk menyebutkan tiga benda, lalu ulangi menyebutkan ketiga benda tersebut setelah satu menit dan kemudian tiga menit. Bila lancar berarti tudaj ada gangguan memori.

7. Depresi. Tanyakan pada lansia apakah sering merasa sedih atau tertekan? Jika jawabannya "ya" berarti dia positif. ''Apabila lansia mengatakan bahwa dirinya sering merasa sedih, berarti itu tanda-tanda untuk minta tolong,'' kata dr Probo.

8. Keterbatasan fisik. Ada enam pertanyaan untuk mengetahui bahwa lansia sudah terbatas fisiknya atau belum yaitu: Apakah dapat melakukan kegiatan berat seperti jalan cepat atau bersepeda?; Apakah dapat melakukan pekerjaan berat di rumah seperti membersihkan jendela, pintu?; Apakah bisa pergi belanja ke kios atau toko?; Apakah dapat pergi ke suatu tempat yang agak jauh dengan berjalan?; Apakah dapat mandi dengan spon, gayung, bak mandi, shower?; Apakah dapat berpakaian seperti memakai kaos, mengancingkan baju, memakai sepatu?

''Bila jawabannya tidak untuk satu atau lebih dari enam pertanyaan tersebut berarti positif mengalami keterbatasan fisik. Sebalilknya apabila dia masih bisa mengangat beban yang beratnya lima kilogram dan jalannya masih kuat berarti jantungnya masih bagus,''kata Dosen Fakultas Kedokteran UGM ini. 

Menurut dr Probo yang juga pengurus Komda (Komisi Daerah) Lanjut Usia DIY, tes pemeriksaan untuk mengetahui kesehatan  tersebut karya Moore AA yang berasal dari Amerika. Tes tersebut bisa dilakukan oleh orang awam dan menjadi pedoman dunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement