REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pertemuan antara dokter dan pasiennya adalah praktik dasar sekaligus hubungan kunci yang menentukan kualitas hubungan keduanya.
Penelitian menunjukkan pasien ingin merasa lebih aman berkomunikasi, mengajukan pertanyaan, menemukan kualitas hidup lebih baik dengan dokternya.
Dokter dalam praktik kurikulumnya di perguruan tinggi diajarkan mereka harus mampu menjadi komunikator yang baik, namun relatif tak ada arahan tentang bagaimana menjadi seorang pasien yang baik.
ROLers, menjadi pasien yang berpengatahuan dan proaktif dapat menghasilkan perawatan kesehatan yang unggul. Berikut adalah enam langkah untuk menjadi pasien yang baik, dilansir dari Symptomfind, Jumat (17/1).
1. Luangkan waktu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda
Ketika menjadwalkan janji, pastikan dengan siapa Anda berbicara. Seringkali pasien yang sensitif membuang waktu mereka ketika berkesempatan konsultasi dengan dokternya. Mereka tergesa-gesa ingin segera pulang.
2. Siapkan jawaban jujur
Pasien sebaiknya teliti dalam mempersiapkan apa informasi yang harus mereka sampaikan ketika bertemu dengan dokter mereka. Pasien harus siap menjawab pertanyaan-pertanyaan dokter dan menjawab seluruhnya dengan benar dan sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Ada baiknya ketika bekonsultasi dengan dokter, Anda membawa keluarga atau pasangan Anda untuk ikut mengetahui kondisi kekinian kesehatan Anda.
3. Ketahui sejarah penyakit Anda dengan detail
Anda sebaiknya menyusun daftar lengkap gejala dan garis besar penyakit Anda sedari awal. Pikirkan kembali, bagaimana penyakit itu bisa Anda derita? Adakah beberapa sinyal yang diberikan tubuh Anda? Formulir riwayat kesehatan ini akan sangat membantu dokter Anda.
4. Ceritakan gejala dan tanda-tanda penyakit
Anda harus mengetahui gejala dan sensasi yang Anda rasakan ketika penyakit itu datang, misalnya rasa sakit, temuan berupa benjolan atau memar. Jelaskan itu secara rinci di depan dokter Anda dan biarkan dokter melihatnya.
Jelaskan juga rasa sakit seperti apa itu, misalnya Anda mula-mula merasakan sakit perut, kemudian setelah makan malam sakit itu berlanjut hingga 72 jam berikutnya.
5. Ceritakan tingkatan sakit yang Anda rasakan
Menuliskan dan menceritakan perkembangan gejala sakit biasanya hanya menggunakan kata sifat. "Rasanya sakit, dok," mungkin itu contoh kalimat yang Anda gunakan.
Nah, sebaiknya Anda bisa memperkirakan seberapa tingkatan rasa sakit yang Anda rasakan kepada dokter Anda. Misalnya, rasa sakit itu membuat kepala Anda pusing, bahkan sampai muntah, atau rasa sakitnya seperti diiris pisau, dan sebagainya.
6. Pastikan Anda mengambil langkah berikutnya
Sebelum Anda pamit pulang kepada dokter Anda, sebaiknya Anda sudah memastikan kapan lagi Anda bisa bertemu dengan dokter itu pada kesempatan berikutnya.
Itu adalah cara halus untuk meminta pertanggungjawaban dokter Anda, misalnya atas resep dan perkembangan kondisi kesehatan Anda berikutnya.
ROLers, itulah beberapa cara untuk menjadi pasien yang baik. Tak lupa, Anda harus menjadi pasien yang efektif dan kuat.