Kamis 06 Mar 2014 18:17 WIB

Gelang Ini Deteksi Paparan Resiko Penyakit

gelang silikon
Foto: voanews.com
gelang silikon

 REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Banyak orang di seluruh dunia menunjukkan dukungan mereka pada berbagai masalah dengan mengenakan gelang tangan berwarna-warni, misalnya warna kuning untuk penelitian kanker, merah jambu untuk kanker payudara, dan ungu untuk perlindungan hewan.

Seperti dilansir voanews.com, Kamis (6/3), tim peneliti Universitas Oregon memutuskan menggunakan gelang tangan itu untuk mengukur kemungkinan paparan racun pada masing-masing orang. Orang secara terus menerus terpapar pada berbagai bentuk polusi tingkat rendah, dari bahan-bahan industri yang digunakan dalam disinfektan dan pelapis jok kursi, hingga parfum dan nikotin serta pestisida.

Tim peneliti ini melihat adanya hubungan antara beberapa bahan kimia ini dengan masalah kesehatan, tetapi langkah-langkah jangka panjang untuk memastikan hal itu sulit dilakukan. Pemantauan paparan racun itu kini digunakan dengan peralatan yang mahal dan besar.

Kim Anderson, peneliti di Universitas Oregon mengatakan silikon yang digunakan untuk membuat gelang tangan itu menyerap berbagai senyawa.

Kim Anderson dan mitranya menjadi sukarelawan untuk mengenakan gelang tangan itu selama beberapa waktu. Kemudian mereka mengukur tingkat 49 senyawa yang diserap oleh gelang tangan itu. Ia mengatakan kemungkinan ada lebih dari seribu bahan kimia yang bisa dipantau.

Dalam kesimpulan yang ditulis di jurnal “Environmental Science & Technology” itu, tim tersebut menyimpulkan bahwa gelang tangan yang digunakan secara luas itu bisa menjadi piranti berguna untuk menentukan paparan terhadap perorangan dan kemungkinan resiko penyakit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement