REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG - Universitas Muhammadiyah Magelang (UM Magelang) memiliki Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC). Pembentukannya berdasarkan SK Rektor No. 06/DKL/II.3/AU/B/2014 dan dideklarasikan di kampus setempat, Selasa (25/3).
Menurut Ketua MTCC UM Magelang, Retno Rusdjijati keberadaan MTCC UM Magelang ini diharapkan bisa memperkuat implementasi pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Selain itu, juga dapat menghentikan iklan, promosi, dan sponsor rokok (Tobacco Advertising, Promotion, and Sponsorship/TAPS) serta penguatan advokasi kebijakan publik terkait KTR di wilayah Jawa Tengah," kata Retno di Magelang, Selasa (25/3).
Dalam kesempatan tersebut, lanjut Retno, juga digelar workshop inisiasi pembentukan MTCC yang dilaksanakan UM Magelang bekerja sama dengan MTCC Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Workshop menampilkan tiga pembicara Nanik Prasetyoningsih (MTCC UMY), Mutia Hartanti (MTCC UMY) serta Sri Margowati (Dosen Fikes UM Magelang, Ketua Pusat Studi Gender UM Magelang).
Wakil ketua MTCC UMY, Mutia Hartanti memaparkan hasil jajak pendapat masyarakat tentang TAPS di Kabupaten Bantul, DIY. Berdasarkan jawaban 1.253 responden, iklan rokok sangat berpengaruh terhadap kebiasaan merokok. "Sebanyak 75 persen responden merokok karena terpengaruh iklan, 84 persen berasal dari iklan televisi serta 62 persen melihat dari papan reklame," kata Mutia.