Kamis 10 Apr 2014 20:05 WIB

WHO Rilis Panduan Global Hepatitis C

Red: Agung Sasongko
Aksi simpatik sadar Hepatitis
Foto: Antara
Aksi simpatik sadar Hepatitis

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk pertama kalinya mengeluarkan panduan global  untuk merawat hepatitis C, suatu penyakit hati yang menewaskan antara 350.000 dan 500.000 orang setiap tahun. WHO mengatakan panduan itu akan mengurangi kematian dari hepatitis C dengan membantu negara-negara memperbaiki pengobatan dan perawatan.

WHO mengatakan antara 130 juta dan 150 juta orang di seluruh dunia mengidap infeksi hepatitis C kronis. Wilayah yang paling terdampak adalah Afrika Tengah dan Timur serta Afrika Utara.

Virus hepatitis C itu terutama menyebar melalui paparan untuk mencemari darah. Hal ini dapat terjadi lewat praktik-praktik perawatan kesehatan yang tidak aman, melibatkan penggunaan kembali jarum suntik. Sejumlah signifikan orang yang terinfeksi hepatitis C akan terkena sirosis atau kanker hati.

WHO menerbitkan panduan itu karena lebih banyak obat hepatitis oral yang lebih efektif dan aman tersedia lebih banyak di pasar. Stefan Wiktor, direktur Program Hepatitis Global untuk WHO, mengatakan hepatitis C dapat diobati dan disembuhkan dan pengobatan semakin meningkat seiring waktu.