REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Neni Ridarineni
Keenam, kata dia, hentikan merokok sekarang juga karena asap rokok membahayakan diri Anda dan orang-orang sekitar Anda.
''Bulan puasa merupakan saat tepat berhenti merokok, sehingga pada bulan-bulan berikutnya akan lebih mudah meninggalkan perilaku tersebut,'' paparnya.
Tips ketujuh, kata dia, melakukan aktivitas fisik atau olahraga semampunya agar tetap bugar. Salah satu anjuran, berolahraga di awal pagi atau sesudah berbuka.
Dengan catatan, ungkap Prof Tjandra, berbuka puasa tidak terlalu memakan makanan berat, melainkan berbuka dengan minum air, makan kurma dan buah-buahan.
Tips selanjutnya agar tetap sehat meski dalam suasana berpuasa, disarankan tidak meminum minuman beralkohol. ''Tips lainnya, memperdalam agama dan memperbanyak ibadah untuk mengatasi stress.''
Prof Tjandra mengingatkan untuk mengontrol tekanan darah secara rutin bagi penderita hipertensi. ''Kontrol juga gula darah secara teratur bagi penyandang diabetes, dan kontrol secara rutin untuk penyakit tidak menular lainnya,'' jelasnya.
Sedangkan tips kesebelas, Prof Tjandra mengingatkan agar mengenali tanda-tanda penyakit, baik hipertensi, hipoglikemi dan gejala penyakit tidak menular lainnya. ''Kenali juga tanda-tanda kegawatdaruratan penyakit tidak menular yang mungkin terjadi,'' paparnya menjelaskan.
Tips kedua belas, kata Prof Tjandra, bila diperlukan obat-obatan untuk penyakit hipertensi, diabetes, asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), disesuaikan dengan jadwal minum obat selama bulan puasa.
''Misalnya saat berbuka puasa, sebelum tidur dan sahur, serta minum secara teratur sesuai anjuran dokter. Untuk hal ini diminta diskusikan terlebih dahulu dengan dokter Anda,'' ujarnya mengingatkan.