REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTO -- Pada Jumat kemarin mengawali Pekan Menyusui Sedunia, yang dirayakan di lebih dari 170 negara setiap tahunnya dari tanggal 1 hingga 7 Agustus. Perayaan Pekan Menyusui Sedunia ini dimaksudkan untuk mendorong ibu-ibu agar menyusui dan meningkatkan kesehatan bayi.
WHO merekomendasikan menyusui dimulai satu jam setelah bayi lahir hingga usia enam bulan. WHO mengatakan kemudian makanan pelengkap gizi ditambahkan sementara menyusui terus berlanjut hingga usia dua tahun atau lebih.
Kurang dari setengah jumlah bayi di dunia mendapatkan manfaat dari menyusui, dan bahkan lebih sedikit dari jumlah itu secara eksklusif disusui selama enam bulan pertama.
Direktur Eksekutif UNICEF Anthony Lake mengatakan, memberikan awal kehidupan yang terbaik dimulai dengan menyusui. Ia mengatakan menyusui adalah cara paling sederhana, pintar dan murah dalam mendukung anak yang lebih sehat dan keluarga yang lebih kokoh.
Sekitar 40 persen dari hampir tujuh juta anak yang meninggal setiap tahun adalah bayi. Lake mengatakan, menyusui pada jam pertama kelahiran dapat mencegah satu dari lima kematian yang tak diinginkan itu, atau menyelamatkan lebih dari setengah juta anak setiap tahunnya.