Senin 14 Sep 2015 06:41 WIB

Berpikir Punya Gen Gemuk Justru Sebabkan Kegemukan?

Rep: MGROL 47/ Red: Indira Rezkisari
Kegemukan bukan semata urusan gen, kebiasaan hidup yang tidak sehat juga berkontribusi pada penambahan berat badan.
Foto: pixabay
Kegemukan bukan semata urusan gen, kebiasaan hidup yang tidak sehat juga berkontribusi pada penambahan berat badan.

REPUBLIKA.CO.ID, Menjadi gemuk itu paling tidak disukai, terutama wanita. Banyak yang menyangka salah satu faktor kebanyakan orang gemuk adalah faktor gen yang dimiliki keluarga atau keturunan. Tapi sebuah penelitian baru yang mengejutkan mengatakan hal itu belum tentu.

Beberapa tahun yang lalu, ilmu pengetahuan menemukan lebih dari 30 gen potensial pada 12 kromosom yang dapat mempengaruhi indeks massa tubuh (BMI), yang berarti sebagian dari kita memiliki susunan genetik yang membuat kita lebih mungkin untuk memiliki pinggang yang lebih berkembang.

Lalu apakah orang yang berpikir mereka memiliki "gen gemuk" lebih cenderung menjadi gemuk. Benarkah?

Para peneliti dari Texas Tech menemukan bahwa orang yang hanya percaya bahwa mereka memiliki kecenderungan genetik untuk obesitas akan memakan buah-buahan dan sayuran lebih sedikit, memilih makan makanan cepat saji, kurang memperhatikan label nutrisi pada produk makanan, dan melewatkan olahraga. Namun menurut para peneliti orang-orang ini juga lebih mungkin untuk menghindari dan mencegah penambahan berat badan.

Kepercayaan umum bahwa "genetika adalah takdir" salah. Menyimpan lemak sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia, sebagian besar dari kita mungkin cenderung untuk jadi gemuk. Tapi hanya karena kebanyakan dari kita memiliki beberapa "gen gemuk" tidak berarti bahwa itu menyebabkan epidemi obesitas.

"Mutasi sejauh sekitar delapan gen diketahui menyebabkan obesitas pada manusia. Tapi mutasi untuk di bawah lima persen dari obesitas di masyarakat kita, dan tentu saja tidak, dengan sendirinya, bertanggung jawab atas epidemi obesitas saat ini, karena tingkat mutasi pada gen ini tidak bisa berubah secara dramatis selama 20 tahun terakhir," tulis penulis utama dan Kepala Divisi Endokrinologi di Rumah Sakit Anak Boston, Joseph Majzoub, MD.

Jadi, jangan putus asa bahwa Anda mungkin telah mewarisi keturunan keluarga yang membawa sifat gemuk. Gunakan informasi ini untuk membawa perubahan yang sehat, ketimbang membuat alasan untuk menghindari upaya hidup sehat, seperti dikutip dari Shape, Senin (14/9).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement