REPUBLIKA.CO.ID, Ada banyak penelitian tentang rasa takut, namun tak banyak yang meneliti sebab seseorang begitu senang saat menakut-nakuti orang lain. Menakuti orang lain dalam level ringan disinyalir bisa menginduksi rasa takut pada orang yang ditakuti, namun jika dilakukan dalam level sadisme maka itu bisa mengorbankan orang lain.
Profesor Sastra dari Aarhus University, Mathias Clasen mengatakan cerita horor dapat memperluas cakrawala pengalaman seseorang menggunakan emosi negatif dan mengajarkan seseorang bagaimana mengatasi perasaan ini. Ada daya tarik tersendiri saat mengendalikan orang lain melalui kata-kata.
"Ini akan membajak imajinasi mereka dan menghasilkan respons psikofisiologis yang nyata. Cerita horor justru bisa menginduksi rasa takut dalam diri seseorang," ujarnya, dilansir dari Pacific Standard Magazine, Rabu (11/11).
(baca: Lonely Planet Nobatkan Botswana Tempat Wajib Dikunjungi)
Psikolog forensik yang meneliti tentang sadisme, Jason Davies mengatakan menakuti seseorang jangan sampai berujung pada sadisme. Ini bisa dilihat sebagai sadisme jika individu yang menakuti orang lain itu termotivasi untuk mendapatkan kepuasan pribadi setelah mengorbankan orang lain.
"Dalam pandangan saya, ini berbeda tujuannya dengan menginduksi rasa takut," katanya.
Sadisme biasanya dilakukan oleh psikopat. Ini jelas berbeda dengan orang yang menakuti secara biasa. Ketika menakuti orang lain dengan cara biasa, seseorang umumnya melakukannya terhadap orang dekat. Davies mencontohkan orang tua menakuti anaknya dengan mengatakan zombie akan datang jika dia tak kunjung tidur di malam hari.