REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- RS Tugu Ibu kembali mengadakan kegiatan pendidikan dan promosi kesehatan, Sabtu (9/4). Program yang diusung kali ini adalah seminar bagi orang awam yang akan membahas tentang 'Hidup bersama Diabetes dan Komplikasi, Siapa takut'. Kegiatan promosi kesehatan ini didahului dengan pengukuhan bahwa RS Tugu Ibu sebagai PERSADIA (Persatuan Diabetes Indonesia) unit RS Tugu Ibu cabang kota Depok.
Ketua PERSADIA unit RS Tugu Ibu, Dr. Resna Murti Wibowo, SpPD juga memberikan materi seputar bagaimana agar baik penderita maupun yang belum mengidap dibaetes agar bersahabat dengan salah satu penyakit mematikan tersebut. Pengukuhan PERSADIA unit RS Tugu Ibu ini dilakukan Ketua Umum PERSADIA Cabang Kota Depok, Dr. Agoes Kooshartoro, SpPD. FINASIM.
PERSADIA unit RS Tugu Ibu sebenarnya telah resmi berada di bawah PERSADIA cabang Kota Depok sejak 15 September 2015. Dan sejak saat itu kegiatan Senam Diabetes yang menjadi andalan kegiatan PERSADIA telah di lakukan di RS Tugu Ibu. Kegiatan senam Diabetes di RS Tugu Ibu dilakukan pada Selasa di setiap minggunya.
"Indonesia menduduki peringkat ke empat penderita Diabetes Mellitus setelah India, China, dan Amerika Serikat," kata Resna.
Pada 2002 WHO memprediksi bahwa akan ada kenaikan jumlah penyandang Diabetes Mellitus (DM) di Indonesia lebih dari 20 juta penderita pada tahun 2025. Selain itu, melihat kondisi dan kecendrungan pola hidup masyarakat yang ada saat ini, di mana kasus Diabetes Mellitus selain disebabkan oleh factor genetik, juga bisa di picu oleh lingkungan yang menyebabkan perubahan gaya hidup tidak sehat, seperti makan berlebihan (berlemak dan kurang serat), kurang aktivitas fisik serta stress.