REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Lembaga obat dan makanan Amerika Serikat, Food and Drug Adminsitration (FDA) tengah menginvestigasi produk hemeopati gigi. Tindakan ini merupakan reaksi atas kondisi yang mengkhawatirkan pada lebih dari 400 bayi.
Dilansir Science Alert, Jumat (14/10), hampir semua bayi tersebut mengalami kejang, sesak napas, muntah dan sembelit. Setidaknya, hingga kini dilaporkan terdapat 10 bayi yang harus kehilangan nyawanya. Sejumlah apotek telah menarik produk ini dan FDA pun telah memperingatkan orang tua untuk tidak menggunakan produk tersebut.
Homeopati merupakan pengobatan alternatif yang diciptakan oleh Samuel Hahnemann pada abad ke-18. Sistem pengobatannya melibatkan terapi individu dengan zat yang sangat diencerkan lalu diberikan dalam bentuk tablet. Hal ini nantinya membuat sistem alami tubuh melakukan penyembuhan.
Terlepas dari fakta ilmiah pengobatan ini, banyak masyarakat yang masih membeli produk tersebut. Di Amerika Serikat tercatat penjualan produknya lebih dari 6,4 miliar dolar AS. Hal ini termasuk produk yang paling popular, yakni hemeopati gigi.
Masyarakat percaya obat tersebut bisa mengurangi rasa sakit pada gusi bayi selama masa pertumbuhan. Apalagi, produk tersebut menyebutkan tidak memiliki efek samping pada bayi.
FDA sebenarnya telah memeringatkan pada 2010 lalu tentang adanya potensi yang tidak bagus pada produk tersebut. Lembaga ini telah memberitahu konsumen ihwal racun belladona pada produk yang berbentuk tablet ini. Sebagai informasi, belladona memang bisa dijadikan obat penghilang rasa sakit. Akan tetapi racun yang terkandung bisa menghasilkan dampak yang tidak terduga.
Sejak peringatan pertama, FDA telah menerima lebih dari 400 laporan dari efek samping produk gigi homeopati. Hal ini termasuk laporan adanya 10 kematian bayi.