REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Migrain adalah sakit kepala yang paling mengganggu, khususnya dirasakan mereka yang bekerja. Migrain datang sesukanya, bisa menyerang kapan saja, sehingga memengaruhi jadwal pekerjaan, liburan, wisata, dan sebagainya.
Wanita karier menuntut pekerjaan terstruktur. Migrain jelas akan sangat mengganggu. Sayangnya dokter kebanyakan menyebut sakit kepala sebelah ini dengan penyakit misterius.
Migrain bisa dimanajemen. Berikut adalah stretgi terbaik yang membantu Anda mengatasinya, dilansir dari Womanitely, Kamis (22/12).
Kenali pemicunya
Coba tuliskan beberapa pemicu migrain versi Anda. Apakah itu karena Anda kurang makan atau minum? Apakah itu karena Anda terlalu lama di depan layar komputer?
Pola migrain masing-masing orang berbeda. Migrain pertama adalah jenis terburuk, ditandai dengan kesulitan berbicara atau menemukan kata-kata, disebut juga afasia. Sebagian orang mengatakan kecemasan berlebihan dan tekanan darah memicu datangnya migrain terburuk ini.
Migrain yang berhubungan dengan kecemasan mengganggu karier. Anda mungkin bolak-balik ke kantor untuk suatu pertemuan, atau stres berada di kereta yang membuat kepala terasa sakit. Memahami pemicu migrain akan membuat Anda mengatur rutinitas, perjalanan, dan tingkat stres.
Migrain kedua menyebabkan penderita kurang agresif. Anda menjadi kelelahan dan tidak aktif. Ketika seseorang bekerja ekstra keras, sehabis melakukan perjalanan panjang, atau melakukan sesuatu yang melelahkan, maka akan timbul migrain keesokan harinya. Berbaring di tempat tidur untuk beberapa jam tambahan adalah sikap restoratif terbaik.
Simpan obat migrain
Tidak ada wanita karier yang ingin masuk rumah sakit di hari kerja, atau harus melewatkan pertemuan penting. Sebagian perempuan mungkin tampak tangguh, namun tetap saja manusia bisa sakit.
Anda perlu menaruh obat darurat di meja kerja yang bisa dikonsumsi saat sakit kepala melanda. Ini adalah bentuk pertolongan pertama dari serangan migrain. Air putih usahakan tetap ada di meja kerja. Ini karena dehidrasi juga memicu migrain.