REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pembuat kondom Jepang meningkatkan persiapan menjelang Olimpiade 2020 Tokyo. Perusahaan melihat peluang emas untuk memamerkan produk ultra tipis mereka di dunia.
Selama bertahun-tahun, ratusan ribu kondom telah didistribusikan secara gratis kepada para kontestan di pertandingan Olimpiade. Di Jepang, pembuat kondom berharap Olimpiade akan menjadi kesempatan untuk memperkenalkan kepada pelanggan apa yang mereka anggap sebagai inovasi mereka, kondom ultra tipis 0,01 mm.
Selain konstruksinya yang hampir tidak ada, kondom terbuat dari poliuretan, bahan yang cocok untuk orang yang alergi terhadap lateks yang standar untuk banyak kondom. "Hanya perusahaan Jepang yang sekarang memproduksi kondom setipis 0,01 mm hingga 0,02 mm," kata Hiroshi Yamashita, manajer senior dan juru bicara di Sagami Rubber Industries, pembuat kondom Jepang terkemuka, dilansir dari laman Channel News Asia, Jumat (23/3).
"Kami melihat (Olimpiade Tokyo) sebagai kesempatan yang sangat berharga untuk memberi tahu dunia tentang teknologi tinggi Jepang," lanjutnya.
Kondom telah lama menjadi metode kontrasepsi paling populer di Jepang, dengan pil KB bahkan tidak tersedia di pasaran lokal sampai 1999. Tapi pembuat kondom Jepang saat ini tertinggal di belakang rival internasional, dengan Inggris Durex dan perusahaan AS Trojan top dunia. Produsen Jepang Okamoto Industries terikat untuk tempat ketiga dengan unit kondom yang sebelumnya dimiliki oleh Australia Ansell, sementara Sagami datang berikutnya, menurut Yamashita.