REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berenang atau berolahraga air di kolam merupakan alternatif yang baik untuk menghilangkan kejenuhan bagi mereka yang cukup intens melakukan latihan berbasis daratan. Joging air, gerakan mengayun (flutter kick) dan latihan mengangkat kaki (leg lifts) adalah beberapa gerakan sederhana yang bisa dilakukan di dalam air.
"Beberapa pusat kebugaran juga ada yang menawarkan latihan rutin boxing air. Sekaligus memperkenalkan berbagai alat yang bisa digunakan untuk olahraga air," ujar pakar kebugaran Dr Arun Kumar dikutip Times of India.
Selain beberapa latihan di atas ada pula latihan kekuatan di bawah air. Ini merupakan yang terbaru dari kelompok latihan air. Latihan ini sangat rendah risiko dan juga bagus untuk meningkatkan kerja jantung serta kekuatan otot.
Latihan bawah air memiliki potensi yang besar untuk memikat masyarakat lebih luas karena gerakan-gerakannya dilakukan mudah untuk dinikmati, namun tetap tidak mengabaikan tingkat kebugaran. Selain itu, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari latihan bawah air ini.
"Salah satu kelebihan latihan bawah air yaitu bisa dilakukan meski dalam keadaan cedera. Latihan bisa tetap dilakukan tanpa memberi penekanan di bagian yang sakit," tambah Kumar.
Menurut Kumar, hal itu bisa terjadi karena sifat apung saat di air dapat mengurangi berat sehingga tekanan sangat kecil bahkan pada tulang maupun otot. Selain itu, karena tubuh mendapat topangan dari air, kerja jantung juga akan melambat. Sehingga, latihan bawah air ini bisa menjadi terapi bagi mereka yang menderita obesitas, hipertensi, penyakit jantung dan juga ibu hamil.
Beberapa latihan air yang bisa dilakukan yaitu tread water. Latihan ini fokus pada kemampuan mengapung di dalam air. Gerakan mengapung akan meningkatkan kekuatan otot. Bagi pemula, lakukan tread water selama tiga menit lalu tingkatkan durasi menjadi lima atau 10 menit.
Latihan lain yaitu knee to chest exercise yang fokus membentuk otot kaki. Latihan ini dilakukan dengan cara mengangkat salah satu kaki menggunakan tangan ke bagian dada, sementara kaki lainnya menumpu di dasar kolam dan tangan satunya memegang tepian kolam. Gerakan dilakukan secara bergantian antara kaki kanan dan kiri.
Terakhir adalah latihan peregangan. Peregangan harus dilakukan setiap sesi latihan air. Bagi yang memiliki masalag kesehatan, Kumar menganjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli kebugaran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika