REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merokok sudah menjadi ancaman hidup yang berasal dari banyak penyakit. Berbagai kandungannya pun bisa mengikis dinding lambung sehingga menyebabkan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Ketua Perhimpunan Gastroenterologi Indonesia Cabang Jakarta dr. Agastya Wisnu, SpPD, KGEH menjelaskan, merokok dapat menyebabkan timbulnya GERD. Hal ini terjadi akibat asap yang secara tidak sengaja tertelan oleh mulut.
"Merokok ini asapnya itu ngga langsung di keluarkan, tapi ditahan di mulut," kata dr. Wisnu, Ahad (2/9).
Menahan asap di mulut ini berarti membuka jalan untuk membuat asap tidak hanya ke paru-paru, namun, ke lambung pula. Bahan-bahan berbahaya yang dibawa seperti TAR ini yang akan membuat PH asam lambung berubah dan naik ke atas.
Di samping itu, menurut pemantauan dr. Wisnu, perokok juga tidak terlalu suka makan. Mereka akan mengonsumsi prosi makanan lebih sedikit dari kebutuhan harian, karena merasa telah kenyang setelah merokok.
Kondisi ini akan membuat GERD yang diderita perokok biasanya sudah dalam kondisi cukup parah. Salah satu cara untuk memperbaiki keadaan, tentu saja dengan mengentikan kebiasaan merokok terlebih dahulu, di samping mendapatkan pengobatan oleh tenaga medis yang profesional.