REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu cara yang pasti untuk mencegah flu dan virus lainnya adalah dengan sering mencuci tangan dan dengan baik. Namun, tanda bahaya perlu dibunyikan ketika mengeringkan tangan menggunakan pengering udara di toilet umum.
Penelitian menunjukkan, pengering udara ini justru membuat kuman menyebar, bukan menghilangkannya. Hal yang sama juga berlaku untuk pengering udara hangat, sehingga mengeringkan dengan kertas lebih baik.
“Kami sering mengatakan mencuci tangan adalah kunci untuk mencegah penyebaran penyakit. Tapi tangan basah meningkatkan risiko penularan bakteri, jadi pengeringan adalah langkah yang sama pentingnya dalam pencegahan, ”kata spesialis perawatan darurat Theresa Lash-Ritter, MD, dikutip dari Clevelandclinic, Senin (24/9).
Dalam sebuah penelitian berjudul Evaluation of the potential for virus dispersal during hand drying: a comparison of three methods para ahli mikrobiologi membandingkan alat pengering udara biasa dengan pengering udara hangat dan handuk kertas. Apa yang mereka temukan?
Pengering udara menyebarkan 20 kali lebih banyak virus dibandingkan dengan pengering udara hangat. Angka itu menanjak menjadi 190 kali lebih banyak dari handuk kertas.
Kemudian, pengering udara mengirimkan 20 kali lebih banyak virus dibandingkan dengan pengering udara hangat. Sedangkan kalau dibandingkan dengan handuk kertas mencapai lebih dari 190 kali lebih banyak virus.
Cara masing-masing metode bekerja membantu menjelaskan hasil. Pengering udara biasa memaksa udara keluar ke samping pada kecepatan tinggi. Pengering udara hangat bekerja dengan evaporasi, dan handuk kertas menyerap air.
"Mengeringkan tangan Anda dengan tisu tidak hanya mengeringkan mereka lebih cepat, namun, gesekan juga menghilangkan bakteri untuk membuat mereka lebih bersih," kata Dr. Lash-Ritter.
Pilihan lain yang harus dihindari penggunaan handuk kain. Sepetak kain di ujung gulungan cenderung bisa digunakan berulang kali. Ini mentransmisikan kuman dari tangan ke tangan lainnya.