REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama bertahun-tahun Kim Kardashian hidup dengan penyakit yang disebut psoriasis. Psoriasis adalah penyakit autoimun yang diperkirakan menyerang sekitar dua persen penduduk Amerika Serikat (AS).
Bintang televisi asal Amerika Serikat itu pun harus mengalami kulit kering, bersisik, dan sakit sebagai akibat dari penyakit tersebut. Di masa lalu, Kim menggunakan terapi pelembab dan terapi cahaya untuk menanggulanginya. Namun belum lama ini di Twitter ia mengunggah pertanyaan apakah obat yang terbaik untuk melawan psoriasis.
Menurut artikel Healthline, psoriasis paling sering muncul di kulit bagian lengan, lutut, atau kulit kepala. Namun tak menutup kemungkinan psoriasis muncul di bagian tubuh lain.
Pengobatan topikal disebut sebagai cara yang efektif menangani psoriasis. Terapi topikal termasuk pengobatan menggunakan salep, krim, losion, minyak, gel, busa, spray, atau sampo. "Obat yang paling efektif adalah yang diresepkan dokter," kata Janshin Wu, dermatologis di The Kaiser Permanente Los Angeles Medical Center.
Psoriasis of palms (illustration)
Cara kedua yang ia rekomendasikan adalah dengan terapi cahaya atau fototerapi seperti yang dilakukan Kim Kardashian. Dalam terapi ini, kulit pasien disinari dengan ultraviolet B (UVB) beberapa kali dalam sepekan. Alat untuk menyinari bisa diakses di praktik dermatolog atau membeli sendiri untuk dipakai di rumah.
"Pada terapi ini pasien perlu lebih banyak upaya karena harus datang ke dokter dua sampai tiga kali sepekan. Bagi pasien yang punya alatnya di rumah, mereka harus berdiri sekitar 20 menit untuk disinari," kata Wu.
Terapi ini bisa dibantu dengan rajin berjemur di bawah sinar matahari. Akan tetapi jangan sampai kulit terlalu banyak terpapar sinar matahari karena meningkatkan risiko kanker kulit. The National Psoriasis Foundation merekomendasikan berjemur lima hingga 10 menit per hari di bawah sinar matahari.
Pengobatan oral dan obat biologis juga bisa diterapkan pada pasien psoriasis. Obat biologis adalah produk yang terbuat dari organisme hidup. Obat ini menyasar bagian-bagian spesifik dalam sistem imun. Salah satu obatnya disebut adalimumab (Humira) yang disuntikkan ke dalam tubuh pasien. Namun di sisi lain pemberian obat biologis juga meningkatkan risiko infeksi.
Wu menyarankan siapapun yang terkena psoriasis hendaknya segera berkonsultasi ke dokter dan memperoleh pengobatan. Jika pengobatan topikal tak cukup meredakan keluhan psoriasis, Wu menyarankan agar pasien meminta terapi yang lebih kuat seperti meminta obat oral dan obat biologis.
"Kalau dokter bilang mengoles krim saja sudah cukup padahal anda masih belum merasa lebih baik, segeralah csri dermatologis lain yang bisa meresepkan obat yang lebih kuat," ujarnya.