Sabtu 09 Mar 2019 09:00 WIB

FDA Setujui Obat Semprot Hidung untuk Depresi Berat

Obat semprot hidung untuk depresi berat diresepkan untuk pasien resisten terapi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Depresi. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Depresi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Food and Drug Administration (FDA) telah mengeluarkan izin penggunaan obat esketamine untuk mengatasi depresi. Obat esketamine digunakan dengan cara disemprotkan melalui hidung.

Menurut FDA, obat ini bisa diresepkan kepada pasien depresi dewasa yang sudah resisten terhadap terapi. Obat esketamine digunakan bersamaan dengan penggunaan obat antidepresan.

"Dalam uji klinis tahap tiga, kami melihat terapi ini memberikan perbaikan yang berkelanjutan bagi pasien depresi resisten terhadap terapi," ungkap profesor di bidang psikiatri dari University of Pennsylvania Dr Michael E Thase seperti dilansir Medical News Today.

Esketamine merupakan sebuah bentuk dari ketamine. Ketamine penggunaannya sudah disetujui FDA sejak 1970.

Obat esketamine bisa diberikan bila penderita depresi tidak merasakan manfaat dari setidaknya dua terapi antidepresan. Obat esketamine juga akan didistribusikan dan diawasi secara ketat di Amerika Serikat.

Salah satu keunggulan dari obat yang disemprotkan lewat hidung ini adalah reaksinya yang cepat. Obat ini dapat lebih cepat menolong penderita depresi yang sedang merasakan keinginan untuk bunuh diri.

Ketika obat esketamine disemprotkan pada lubang hidung, lapisan saluran hidung akan menyerap esketamine. Dari situ, esketamine akan masuk ke dalam aliran darah. Esketamin akan bekerja pada reseptor N-metil-D-aspartat di otak.

Bila dibandingkan, obat antidepresan biasa memiliki mekanisme aksi yang berbeda dengan esketamine. Obat antidepresan biasa membutuhkan waktu yang lebih lama, bahkan berminggu-minggu, untuk mulai bekerja.

FDA mengantisipasi risiko penyahalgunaan obat esketamine dengan membatasi ketersediaan obat sekaligus melakukan pemantauan yang ketat. Pada kemasan obat juga tercantum beberapa risiko akibat penyalahgunaan obat esketamine.

Penderita depresi hanya bisa menggunakan obat esketamine di bawah pengawasan. Oleh karena itu, penggunaan obat ini hanya bisa dilakukan di ruang praktik dokter maupun fasilitas layanan kesehatan.

Setelah mendapatkan semprotan obat esketamine, penderita depresi tetap akan diawasi setidaknya dalam waktu dua jam setelah penggunaan obat. Penderita depresi tidak bisa membawa obat ini pulang ke rumah.

Selain itu, penderita depresi yang akan mendapatkan obat ini juga harus menandatangani pernyataan bahwa mereka tidak akan menyetir kendaraan atau menggunakan alat berat dalam waktu 24 jam setelah penggunaan obat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement