Kamis 29 Aug 2019 10:05 WIB

Ini Dampak Menurunnya Testosteron di Pria

Salah satu ciri penurunan testosteron adalah kegemukan di bagian perut pria.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Pria juga disarankan memeriksakan dirinya secara rutin untuk menjaga kesehatan jangka panjangnya.
Foto: EPA
Pria juga disarankan memeriksakan dirinya secara rutin untuk menjaga kesehatan jangka panjangnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bila testosteron pria menurun tentu akan berakibat pada kesehatannya. Praktisi Kesehatan Holistic dan Homeopath, Tjokorda Gede Kerthyasa membenarkan penurunan testosteron pada pria berdampak pada beberapa hal dalam tubuh pria.

Yang pertama adalah masalah obesitas atau kegemukan terutama di bagian perut. Kedua adalah penurunan performa otot dan pengecilan otot. Dan yang ketiga adalah penurunan libido dan gairah seksual juha kesuburan.

Baca Juga

"Jadi produksi sperma bisa menurun. Dampak lainnya adalah daya ingat atau daya intelek menurun," ujarnya di sela peluncuran Herbamojo di Jakarta belum lama ini.

Ia menambahkan kekurangan testosteron juga berkaitan dengan suasana hati atau mood dan depresi. Selain itu, juga bisa mengganggu pola tidur. "Akibat kekurangan testosteron juga ada di prostat meningkatkan risiko kanker prostat dan pembengkakan prostat, dan juga kesehatan jantung," tambahnya.

Lalu bagaimana tanda-tanda pria kekurangan testoseron? Menurutnya ciri khas yang terlihat adalah bentuk badan, jadi dia lebih membesar di bagian perut. Juga pembentukan payudara laki-laki. Dari mood juga nampak dia jadi lebih cepat marah, lebih depresi, kurang sabar, emosi kurang stabil dan kurang semangat.

Selain itu motivasi menurun dan pikiran muncul. Motivasi untuk olahraga juga menurun. "Sebenarnya testosteron musti dipicu dari tiga segi, yaitu makanan, aktivitas atau pola hidup dan herbal."

Secara alami, kadar testosteron memang akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Yang harus dijaga, jangan sampai menurun terlalu dini. "Testoteron ini dalam level alami, yang semestinya secara maksimal alami itu adalah obat menjaga awet muda kita," tambahnya.

Berapa kadar normal testosteron pada pria? Untuk usia 20 sampai 30 tahun kadar normalnya dekitar 900 mikrogram. Kadar testosteron ini bisa dites di laboratorium.

Ia mengungkapkan kasus kekurangan testosteron cukup banyak terjadi di Indonesia. Hal ini nampak pada konsultasi kesuburan yang dilakukan pasien kepadanya. Laki-laki tapi jarang mencari bantuan. Di dunia kesehatan alami masih dominan perempuan yang melakukannya.

"Saya lihat trennya, perempuan sadar jadi anjurkan pasangan untuk mencari solusi. Saya biasanya melihat masalah kesuburan mencari keturunan. Dari masalah kesuburan mereka ke dokter kandungan, kedua belah pihak diminta cek. Akan terlihat dari sperma dari bentuk jumlah dan gerakannya kurang bagus, itu menandakan kekurangan testosteron," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement