REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit paru dan respirasi menjadi masalah kesehatan dunia yang sangat serius. Fakta mengenai penyakit paru dan respirasi cukup mengejutkan.
"Di antaranya 384 Juta orang menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan tiga juta orang meninggal dunia setiap tahunnya karena PPOK, menjadikan PPOK penyebab kematian utama ketiga di dunia," ujar Dokter spesialis paru dari PDPI, Dr Andika Chandra Putra, PhD, SpP(K) di sela acara konferensi pers Peringatan Hari Paru Sedunia (World Lung Day) dengan tema “Paru Sehat untuk Semua” di Jakarta, Kamis (26/8).
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr dr Agus Dwi Susanto SpP(K), FAPSR, mengatakan berbagai upaya untuk mencegah adalah mengurangi faktor risiko. Seperti kebiasaan merokok, perokok pasif dihindari, polusi udara di kontrol dan upaya dengan vaksinasi.
Kesehatan paru saat ini menjadi salah satu yang harus diperhatikan. Karena masalah kesehatan paru didunia akan terganggu dan menyebabkan angka kematian yang tinggi.
Dokter Andika juga mengatakan untuk mencegah masalah penyakit paru dan pernapasan sebaiknya hindari merokok selama kehamilan. Orang tua juga diminta menghindari paparan asap pasif setelah bayi lahir.
Selain itu, pencegahan bisa dilakukan dengan mencegah individu merokok. Termasuk mendorong perokok untuk berhenti merokok.
Ia menambahkan sebagian besar kasus TB dapat disembuhkan jika didiagnosis lebih awal dan diobati dengan tepat. Cara pencegahan lain dengan pengendalian tembakau juga vaksinasi.