Jumat 06 Dec 2019 14:23 WIB

Lima Tanda Terlalu Banyak Minum Air

Meminum air terlalu banyak bisa mengakibatkan overhidrasi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Indira Rezkisari
Terlalu banyak minum air bahkan bisa menyebabkan keracunan.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Terlalu banyak minum air bahkan bisa menyebabkan keracunan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat seseorang haus pastinya akan meneguk air. Tetapi bagaimana jadinya jika malah justru kebanyakan meminum air?

Ahli diet kerap mengingatkan minum cukup air sangat penting agar tubuh berfungsi dengan baik. Meskipun kebanyakan orang memperhatikan tanda-tanda dehidrasi, namun overhidrasi juga sama bahayanya. Minum terlalu banyak air dapat menyebabkan keracunan atau juga dikenal sebagai hiponatremia.

Baca Juga

Hal itu bisa menyebabkan bagian dalam sel membesar karena kadar natrium rendah yang tidak normal dalam aliran darah. Dalam kasus yang parah, keracunan air dapat menyebabkan masalah kesehatan yang melemahkan seperti kejang, koma, bahkan kematian.

Berikut tanda overhidrasi, seperti dilansir laman The Healthy.

Terus mengisi botol air

Jika Anda membawa botol air sepanjang hari dan segera mengisinya saat habis, Anda mungkin minum terlalu banyak air. Menambahkan air secara terus-menerus ke tubuh dapat menyebabkan kadar natrium yang rendah dalam darah.

Akibatnya dapat menyebabkan semua sel di tubuh membengkak. Menurut Tamara Hew-Butler, PhD, profesor sains olahraga di Universitas Oakland di Rochester, MI, ini bisa menjadi sangat berbahaya ketika otak mulai membengkak. "Otak Anda hanya bisa membengkak sekitar 8 hingga 10 persen sebelum mencapai tengkorak dan mendorong batang otak Anda keluar," kata Hew-Butler.

Minum air saat tidak haus

Cara terbaik untuk mengetahui apakah tubuh  benar-benar membutuhkan lebih banyak air adalah dengan sadar apakah Anda benar-benar merasa haus atau tidak. Tubuh  diprogram untuk melawan dehidrasi karena kita selalu hidup dalam ketakutan tidak cukup. "Jadi kita memiliki semua mekanisme bawaan ini untuk melindungi kita dari itu,” kata Hew-Butler.

Terus minum air sampai air seni jernih

Jika Anda minum jumlah air secara sehat, warna urin harus berwarna jerami hingga kuning transparan. Meskipun kebanyakan orang percaya air seni jernih adalah tanda hidrasi yang paling sehat, memiliki air seni tanpa pigmentasi sama sekali juga bisa menjadi tanda minum terlalu banyak air.

Bagi kebanyakan orang, delapan hingga 10 gelas air sehari dianggap jumlah yang normal. Saran ini bervariasi tergantung pada tinggi badan, berat badan, dan pola latihan individu. Inilah yang terjadi pada tubuh ketika minum jumlah air yang tepat.

Sering buang air saat malam hari

Anda mungkin minum terlalu banyak air jika sering terbangun di tengah malam untuk menggunakan kamar mandi. Menurut Klinik Cleveland, kebanyakan orang buang air kecil antara enam dan delapan kali sehari.

Jika Anda buang air kecil lebih dari sepuluh kali sehari, Anda mungkin minum lebih banyak air daripada yang dibutuhkan tubuh. Penyebab lain termasuk kandung kemih yang terlalu aktif dan kafein.

Untuk mencegah buang air kecil di malam hari, minumlah segelas air terakhir Anda beberapa jam sebelum tidur untuk memberi waktu ginjal Anda menyaring air melalui tubuh.

Mual dan muntah

Gejala overhidrasi sangat mirip dengan dehidrasi, menurut Hew-Butler. Ketika Anda minum terlalu banyak air, ginjal Anda menjadi tidak mampu membuang kelebihan cairan, dan air mulai mengumpul di dalam tubuh.

Ini dapat menyebabkan sejumlah gejala yang tidak menyenangkan, seringkali termasuk mual, muntah, dan diare. Tetapi jika Anda pernah merasa stress, saat inilah mungkin Anda perlu minum air.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement