Senin 13 Jan 2020 12:51 WIB

Mengapa Kita Sering Buang Air Kecil Saat Cuaca Dingin?

Saat cuaca dingin, orang cenderung sering buang air kecil.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Toilet Wanita (ilustrasi). Ketika cuaca dingin, orang cenderung lebih sering buang air kecil.
Foto: Republika/Musiron
Toilet Wanita (ilustrasi). Ketika cuaca dingin, orang cenderung lebih sering buang air kecil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suhu dingin membuat seseorang buang air kecil lebih sering dibandingkan biasanya. Ada penjelasan fisiologis mengenai kondisi tersebut. Para ilmuwan menyebutnya sebagai diuresis yang disebabkan oleh udara dingin.

 

Baca Juga

Istilah diuresis merujuk kepada peningkatan volume urine atau air seni. Ketika tubuh terpapar udara dingin, pembuluh darah akan mengerut untuk memusatkan aliran darah di sekitar organ vital dan menjauh dari permukaan kulit.

Perubahan itu menyebabkan tekanan darah meningkat. Efeknya terhadap kencing berkaitan erat dengan fungsi ginjal dalam tubuh. Ginjal adalah organ yang bertanggung jawab menyaring limbah dari darah dan memproduksi urine.

Pada kondisi normal, ginjal menyaring sekitar 150 liter darah sehari. Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Ginjal Amerika Serikat, produksi urine normal dari kondisi itu sekitar satu sampai dua liter per hari.

Ketika cuaca sedang dingin, ginjal menyaring lebih banyak darah dari biasanya karena ada lebih banyak darah yang dipompa ke seluruh tubuh. Itu sebabnya ginjal akhirnya menghasilkan lebih banyak urine, sehingga Anda buang air kecil lebih sering.

Situasi bolak-balik ke kamar mandi tersebut mungkin dirasa cukup mengganggu. Akan tetapi, seperti dikutip dari laman Refinery29, sesungguhnya diuresis akibat udara dingin merupakan salah satu cara tubuh melindungi diri.

Meski peningkatan frekuensi buang air kecil terasa tidak nyaman, jangan pernah menahannya dalam waktu lama. Menahan kencing berpotensi membuat Anda mengompol dan dalam kondisi lebih serius, menyebabkan infeksi saluran kemih.

Sering kencing pun bisa menjadi tanda hipotermia, kondisi berbahaya di mana tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada yang dihasilkan. Segera cari pertolongan medis jika kondisi itu dibarengi gejala lain, seperti menggigil, napas pendek, dan denyut nadi lemah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement