REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda terbiasa menggigit kuku saat stres melanda? Hati-hati lho, menggigit kuku bisa mengakibatkan infeksi serius.
Steven MacDonald, dari Skotlandia, mengatakan kepada South West News Service (SWNS), sebuah kantor berita Inggris, bahwa ia memerlukan operasi darurat setelah menderita infeksi di jari telunjuk kirinya akibat sering menggigit kuku. Infeksi itu membuat jarinya bernanah hijau.
Semula, jari MacDonald menjadi merah dan gatal. Tak lama, jarinya bengkak dan tampak berwarna hijau.
Tunangan pria berusia 48 tahun itu, Karen Peat, menyuruhnya untuk pergi ke apotek setempat untuk mencari perawatan. Seorang apoteker merekomendasikannya mencoba magnesium sulfat untuk membersihkan infeksi, tapi MacDonald mengatakan dia tidak beruntung. Beberapa hari kemudian, MacDonald terbangun karena semua luka di lengannya.
"Infeksi mulai menyebar," katanya seperti dilansir dari laman Fox News, Jumat (31/1).
Seorang pria di AS harus menjalani operasi setelah jarinya terinfeksi berat gara-gara sering menggigit kuku.
Peat kemudian membawa MacDonald ke ruang gawat darurat terdekat. Setelah mereka tiba, pria itu mengatakan semuanya menjadi buram. Dia didiagnosis dengan kasus paronychia yang parah, yakni infeksi kulit di sekitar kuku.
Dokter mengabarkan bahwa dia memerlukan operasi darurat untuk menghilangkan daging yang terkena. MacDonald pun menjalani operasi dan dokter bekerja selama dua jam untuk menghilangkan kulit yang terinfeksi di jarinya.
Dokter juga melepaskan kukunya, yang menurut MacDonald mungkin tidak akan pernah tumbuh kembali. Dia diopname selama beberapa hari setelah operasi.
''Cobaan ini telah memberi saya pelajaran besar. Untuk penggigit kuku di luar sana, jauhkan jari Anda dari gigi," katanya.
Selepas dioperasi, MacDonald sempat beberapa kali tergoda untuk menggigit kuku. Kebiasaan itu sulit dihilangkan mengingat ia sudah bertahun-tahun melakukannya. Tapi ia membuat janji pada dirinya sendiri untuk berhenti mengigit kuku.