REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden Barack Obama mengingat waktunya bersama chef Anthony Bourdain semasa hidupnya. Obama dikenal pernah duduk bersama Bourdain menikmati hidangan mi khas Vietnam di negara asalnya.
Pertemuan keduanya di kedai mi Vietnam terjadi pada tahun 2016 di Hanoi. Saat itu Obama menjadi tamu untuk musim penayangan ke-8 Parts Unknown, acara yang digawangi Bourdain di CNN dan sudah memenangkan beberapa penghargaan.
"Kursi plastik pendek, mi yang murah tapi lezat, bir Hanoi dingin. Inilah cara saya mengenang Tony," tulis Obama. "Dia mengajarkan kita soal makanan, tapi terpenting adalah kemampuan untuk membawa kita bersama. Untuk membuat kita sedikit lebih tidak takut terjadi apa yang tidak kita ketahui. Kami akan merindukannya," katanya lagi.
Bourdain ditemukan tak bernyawa pada usia 61 tahun akibat bunuh diri, demikian tutur kepolisian Prancis kepada People. Pemenang Emmy tersebut ditemukan tidak responsif di kamar hotelnya di Prancis oleh teman dekat dan sesama chef Eric Ripert. Keduanya sedang terlibat pengambilan gambar untuk Parts Unknown.
Usai pengambilan gambar bersama Obama, Bourdain membocorkan detail seperti apa bersantap dengan pemimpin dunia. Katanya, Obama sangat pandai makan dengan sumpit. "Dia menangangi mi yang lengket yang ditemani dengan kuah Bun cha sangat penuh ahli. Dia bahkan minta tambah," kata Bourdain.
Obama juga salah satu dari sejumlah tamu Bourdain yang meminta agar kru ikut makan. Setelah itu ia berfoto dengan semua orang, yang menurut Bourdain sebagai tindakan yang sangat berarti.
"Reaksi di antara orang biasa di Hanoi kalau seorang Presiden Amerika memilih makan Bun cha sangat luar biasa," kata Bourdain. Efeknya, kata dia, tak bisa dipercaya. "Masyarakat menangis. Mereka mengatakan ke saya kekagetannya dan rasa bangga. Mereka tidak percaya makanan pilihan Obama dan pilihan tempat makannnya."
Bourdain mengingat agenda makannya dengan Obama bukan sebagai ajang wawancara. "Saya bicara dengannya sebagai ayah dari anak perempuan kecil. Sebagai penggemar Asia Tenggara, dan seorang pria yang dengan bahagia duduk di kursi plastik makan bakmi dan bir dingin, dan saya rasa Presiden juga menyukai pengalaman tersebut," katanya.