REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Banaran 9 Resto Coffee and Tea di Semarang, Jawa Tengah, yang berada di bawah pengelolaan PT Perkebunan Nusantara IX memberikan diskon 10 persen kepada pembeli yang menunjukkan salah satu jari bertinta tanda sudah mencoblos. Promo merupakan bentuk ajakan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dan tidak golput pada Pemilu 2019.
"Melalui pemberian diskon 10 persen untuk semua makanan dan minuman ini, kami ingin masyarakat menyalurkan aspirasi atau hak politiknya biar tidak golput," kata General Manager Kampoeng Kopi Banaran Widya Banu Aji, di Semarang, Selasa (16/4).
Banu saat menghadiri pembukaan Banaran Coffee and Art di Jalan Bukit Kopi Nomor 9, Bukitsari, Semarang menjelaskan bahwa program pemberian diskon 10 persen pada hari pemungutan suara 17 April 2019 itu berlaku di lima cabang Banaran 9 Resto Coffee and Tea. Yakni di Kampoeng Kopi Banaran Bawen, Gemawang, Mugas, Transmart Setiabudi, dan Kudus.
Harapannya, kata dia, melalui program dengan tajuk "Salurkan Aspirasimu, Nikmati Kopimu" ini, masyarakat lebih antusias datang ke TPS-TPS untuk menyalurkan hak politiknya pada pesta demokrasi tahun ini. "Pengunjung Banaran 9 Resto hanya menunjukkan jari bertinta saat membayar di kasir, nanti akan langsung mendapat diskon 10 persen," ujarnya pula.
Direktur Operasional Tanaman Tahunan PTPN IX Mahmudi mengatakan melalui Banaran Coffee and Art ini, PTPN IX ingin menghadirkan kopi dan teh yang bercita rasa tinggi bagi para penikmat dari berbagai kalangan. "Kami ingin mengangkat nilai kopi dan teh karena PTPN IX mempunyai berbagai varian kopi dan teh dengan mutu serta citra rasa tinggi yang selama ini belum terkelola secara maksimal," katanya lagi.
Selain itu, PTPN IX juga menawarkan Banaran Coffe and Art ini sebagai co-working place untuk kalangan mahasiswa, pekerja, maupun perusahaan-perusahaan yang tidak atau belum memiliki kantor. "Silakan manfaatkan co-working space yang dilengkapi dengan wifi dan 'view' yang cukup menarik untuk menjalin komunikasi bisnis," ujarnya lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika